Dong Ha berhasil membawa Bom Yi ke tepi pantai. Ia memberi Bom Yi nafas buatan karena Bom Yi tak kunjung sadar. Poo Reun yang berada tak jauh dari mereka, begitu terkejut saat Dong Ha begitu cemas memanggil Bom Yi dengan nama Soo Jeong. Jo Gil Dong menyadarkannya bahwa wanita didepannya bukanlah Soo Jeong. Dong Ha tersadar dan terus berusaha menyadarkan Bom Yi.
Saat sadar, Bom Yi berteriak bahwa ada seorang wanita di dalam air. Mengira Bom Yi kehilangan akalnya, Dong Ha meminta Gil Dong menaikkan Bom Yi ke punggungnya dan membawa lari ke rumah sakit. Poo Reun dan Ba Da yang mengikuti mereka, mengambil sepatu ayahnya yang terjatuh.
Sesampainya di rumah sakit, Bom Yi terus meronta karena ia baik-baik saja. Ia berulang kali bangun dan Dong Ha berulang kali membaringkannya kembali. Saat Bom Yi duduk dan menganga, dokter langsung memeriksa mulut Bom Yi, dan benar Bom Yi tidak apa-apa.
Bom Yi yang kesal, berniat menuntut Dong Ha karena menyebabkannya terjatuh ke dalam air karena Dong Ha membuatnya tergesa-gesa. Gil Dond menyuruh Bom Yi sebaiknya berterima kasih kepada Dong Ha, karena Dong Ha lah ia bisa selamat.
Dong Ha tak kalah kesal karena Bom Yi sering mengatakan tentang menuntut. Ia kemudian bertanya apa Bom Yi sudah pikun dan tak mengenalinya. Namun yang diingat Bom Yi hanyalah Dong Ha yang membuang sampah ke pantai dan mabuk di siang bolong.
Bom Yi menanyakan keberadaan tasnya, padahal tasnya masih melekat pada tubuhnya. Gil Dong sampai heran dengan orang Seoul (istilahnya orang kota kalau di negara kita), karena yang ia khawatirkan adalah barangnya.
Saat Dong Ha berbalik, Bom Yi cemas karena kaki Dong Ha berdarah akibat berlari tanpa alas kaki. Dokter dan Gil Dong langsung mendudukkan Dong Ha. Melihat Bom Yi yang basah kuyup, Dong Ha menawarinya ke rumahnya dan dengan kasar Bom Yi menolak tawaran itu.
Dengan konyolnya, Gil Dong menyarankan mereka untuk mandi berdua dan beristirahat sejenak. Bom Yi tak begitu menghiraukan ucapan Gil Dong. Sebelum ia pergi, tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Dong Ha karena telah membantunya.
Bom Yi mengambil cermin yang ada didepannya. Ia tertawa geli melihat make up nya yang berantakan. Dan tanpa sengaja, ia melihat foto Dong Wook di depannya. Ia hendak menghubungi Dong Wook, namun ponselnya mati karena basah kuyup.
Dong Wook berusaha menghubungi Bom Yi namun tak ada hasil. Ia terus berfikir apa mungkin Bom Yi benar-benar pergi ke Pulau Udo.
Poo Reun dan Ba Da masih menunggu ayahnya. Mereka pun kini naik mobil terbuka dibagian belakang. Poo Reun menanyakan keberadaan Bom Yi. Dong Ha mengatakan bahwa Bom Yi akan pulang dengan kapal terakhir yang akan menuju Seoul. Pe Reun terkejut, karena tidak ada kapal yang akan berangkat.
Ba Da meminta Dong Ha menyanyikan sebuah lagu untuknya. Meskipun ragu, Ba Da menyerahkan gangsingnya sebagai imbalannya. Dan mereka pun menyanyi bersama dengan bahagia.
Dan yang dilakukan Dong Ha setelah itu adalah, menjadi supir Bis. Bom Yi terkejut akan hal itu. Bagaimana bisa Dong Ha muncul dihadapannya. Ia yang masih kesal, meminta Dong Ha menurunkannya di tengah kota, ia fikir bahwa disana ada tempat untuk menginap.
Namun tak ada satu pun penginapan disana, jalanan pun tampak sepi. Bom Yi menyusuri tempat itu dengan jalan kaki hingga akhirnya mempertemukannya lagi dengan Dong Ha. Ia sampai heran apa Dong Ha mempunyai kembaran. Dong Ha tak mau banyak berdebat, ia menyuruh Bom Yi segera naik jika mau menumpang.
Setelah melalui jalanan setapak yang bergelombang, akhirnya Bom Yi sampai di depan rumah. Disana ia bertemu dengan Gil Dong dan anak-anak Dong Ha. Bom Yi begitu terkejut saat tahu bahwa disana adalah tempat tinggal Poo Reun Ba Da.
Dong Ha berhenti sejenak sebelum melewati mereka, “Jika saja kau mengikutiku saat aku memintamu datang, pasti lebih mudah.” Bom Yi hanya dapat menahan kekesalannya, ia tak mempunyai pilihan lain karena ia juga tak punya tempat untuk menginap.
Bom Yi selesai membilas pakaiannya. Ia menanyakan apa tak masalah jika ia memakai baju ibu Poo Reun. Poo Reun menawarinya baju yang lain jika Bom Yi tak nyaman. Bom Yi pun tak mempermasalahkannya.
Kemudian kamera tersorot ke foto keluarga Dong Ha yang tampak bahagia.
Dong Wook menatap fotonya bersama Dong Ha dan Soo Jeong. Ia kembali teringat dengan pertanyaan Hyuk Soo tentang pendonor jantung untuk Bom Yi.
Flsahback:
Dong Wook tak mengatakan siapa pendonornya, karena itu adalah rahasia medis, “Anda tidak berfikir bahwa aku pergi ke rumah sakit ini untuk mengikuti jantung itu, kan? Memori seluler, hanyalah hipotesis. Ada kasus dimana memori itu dialihkan, tau transplantasi bisa menyebabkan perilaku atau kebiasaan yang mirip. Namun hal itu tidak bisa dijelaskan dengan cara ilmiah. Tentu saja, aku sangat senang dan terpukau saat pertama kali melihatnya. Dan itu membuatku semakin peduli dengannya. Tapi alasanku menyukai Bom Yi tidak ada hubungannya dengan jantung itu.”
Flashback End
Bom Yi menikmati bunga-bunga yang ada di taman di depan rumah Dong Ha. Dong Ha yang membawa sekeranjang bunga, begitu terkejut saat melihat Soo Jeong pada sosok Bom Yi ada dihadapannya.
Aku tidak tahu harus berkomentar apa. Alur drama ini terasa begitu cepat. Dan itu lah yang aku inginkan. Dan aku harap, drama ini berakhir bahagia untuk semuanya. Aku tidak ingin melihat Dong Wook sedih dan menderita nantinya.