Se Na sampai di studio, ternyata file yang ingin dia ambil belum selesai dibuat dan ia harus menunggu.
Saat tiba giliran Se Na tampil, Roy yang masuk terlebih dulu. Hyun Wook menanyakan keberadaan Se Na dan memintanya untuk tampil. Asisten mengatakan bahwa Se Na tidak ada. Jae Young mengatakan bahwa ia yang meminta Se Na untuk tidak tampil.
Se Na kembali ke ruangan saat Jae Young akan mengumumkan penilaian akhir. Se Na tersandung kursi mengejutkan semuanya dan tentu mendapat omelan dari Jae Young. Se Na langsung menghampiri Jae Young dan menyerahkan file MP3 yang diminta Jae Young. Ia mengatakan bahwa itu sebagai pengganti penampilannya, dan jika masih ada waktu, ia ingin tampil. Jae Young melarangnya, namun Hyun Wook menyuruh Se Na untuk tampil.
Se Na membawakan lagu buatannya sendiri yang berjudul “Anger” (Kemarahan). Awalnya ia melakukan kesalahan dan Jae Young langsung menyuruhnya berhenti, namun Hyun Wook memintanya melakukan dari awal dan melakukannya dengan baik bahkan sampai membuat semua yang ada disana menangis.
Kau bersuara, tapi, kau tak mau tersenyum
Perasaan sakitmu yang mulai gelap
Hanya ada seorang dihatiku
Aku melihatmu berbalik sekali lagi
Aku terluka dan rasanya sakit
Sungguh gila, aku merindukanmu
Sungguh gila, aku tak bisa mengendalikan hatiku
Sungguh gila, air mataku yang menetes jatuh
Aku memikirkanmu sepanjang hari
Tae Min menilai penampilan Se Na buruk begitu juga Jae Young. Jae Young menyebut kinerja amatiran dan menunjukkan bahwa Se Na tidak memiliki pelatihan yang profesional. Hyun Wook membenarkan ucapan Jeo Young, “Banyak sekali kekurangannya. Penulisan lagu membutuhkan dasar-dasar yang tak kau punya. Hancur sekali. Tapi, aku nantikan karyamu yang selanjutnya. Lagu itu adalah lagu aneh yang menarik.” Seseorang yang memakai kemeja putih menyetujui pendapat Hyun Wook.


Jae Young mencibir Hyun Wook yang ikut berkomentar padahal sebelumnya ia selalu diam. Hyun Wook diam karena semua yang tampil sebelumnya adalah didikan Jae Young. Dan akhirnya ia memberikan komentarnya, “Pertama Fiestar. Tomboy? Cutie? Tak ada gunanya kan? Karena kalian tak cocok dengan konsep itu. Jika kalian mau konsep yang seksi, maka lakukanlah. Seo Yoon Ji. Berlatih lagi? Tidak, tak usah berlatih lagi. Masalah terbesarmu adalah kau terlalu sering berlatih. Sebelum kau bernyanyi, pergilah ke rumah sakit. Jika tidak, kau akan pingsan seminggu kedepan. Min Ah. Kenapa kalian semua memujinya? Karena ia putri presdir? Dia tidak tahu perbedaan suara depan dan falsetto. Berlatihlah dengan lagu baru. Dan terakhir, Roy. Kau bagus sekali. Tapi, kurang menyentuh. Kenapa? Karena ini bukan tentang kau. Tapi Jason Mraz. Temukan gayamu sendiri. Aku tak suka peniru.”


Jae Young menilai Hyun Wook hanya memuji Se Na karena Se Na adalah orang yang direkrutnya. Hyun Wook mengatakan apa Jae Young sebagai penulis terkenal tak melihat bakat yang dimiliki Se Na. Lagu yang diciptakan Se Na menarik dan memiliki seni.
Jae Yeong menantang Hyun Wook, menguji kemampuannya (Jae Young) dan Se Na dan sebagai taruhannya adalah judul lagu Infinite Power. Jika Jae Young menang, maka Se Na harus keluar. Dan sebaliknya, jika Se Na yang menang, maka Jae Young yang akan keluar.
Semua yang kelaur ruangan tampak murung terutama Min Ah dan Ibunya. Mereka mencibir Se Na yang seorang diri mendapatkan pujian dari Hyun Wook sementara yang lain mendapat kritikan darinya. Roy menilai bahwa penilaian Hyun Wook benar-benar adil.
Asisten menghampiri Se Na dan menyindirnya, “Kau benar-benar memiliki pendukung yang hebat. Maaf karena telah menyulitkanmu.”
Ibu Min Ah marah karena Hyun Wook tak meloloskan Min Ah, dan kini Min Ah menangis di dalam mobil. Hyun Wook meminta Ibu tirinya yang menghibur Min Ah, karena ia lah yang menginginkan Min Ah menjadi penyanyi. Bagaimana pun juga, Hyun Wook tak dapat berbohong, Min Ah memang tak memiliki bakat sebagai penyanyi.
Ibu Min Ah tak mau berdebat lagi. Ia ingin minggu depan makan malam bertiga bersama Min Ah dan Hyun Wook untuk mengurangi rasa sedih Min Ah.
Se Na berjalan dengan lesu. Ia mengambil balon yang tersangkut di pagar. Hyun Wook yang membeli kopi melihatnya dan menghampirinya, “Kau pasti tak kuat. Apakah seorang rookie harus bekerja keras untuk mengalahkan Produser Seo?”
“Awalnya, ku fikir kau orang baik. Tapi, sekarang aku tak yakin. Aku suka di ANA. Membersihkan, mengantar hadiahnya, aku bisa bertemu artis. Aku bisa bermain musik setiap hari. Aku bisa menulis musik. Itulah kenapa aku ingin disana. Aku ingin berteman dengan semuanya. Tapi, aku tak bisa karena salahmu. Kenapa kau membuat janji seperti itu?”
“Kau tak tahu. Mungkin saja ada keajaiban.”
“Konyol sekali.”
“Setidaknya bagiku, kau orang yang istimewa. Sudah lama. Sejak hatiku berdetak mendengar lagu orang lain.”
Bersambung ke Episode 4 Oleh Mbak Ayu di Blog Nhieshe.
Komentar:
Sepertinya lagu yang diciptakan Se Na adalah perasaannya yang ditujukan kepada Hyun Wook secara tidak langsung. Dengan lagu yang ia ciptakan, ia membuktikan bahwa ia memiliki bakat dan siap untuk menggapai impiannya. Namun karena tantangan yang diajukan Jae Young dan telah disetujui Hyun Wook, pasti akan banyak kesulitan yang dialami Se Na nantinya.