Hyun Wook berjalan menuju ruang latihan. Sementara di ruang latihan, Se Na menyanyikan sebuah lagu dan ia meresakan kehadiran So Eun disampingnya yang turut memainkan piano dan bernyanyi bersamanya.
Langit itu, laut itu...
Udara itu, cahaya itu...
Aroma itu
Perasaan itu...
Seperti film beku, memorimu dan aku...
Angin bertiup...
Kembalilah, bahkan sebagai air mata,
Sehingga mataku bisa melihatmu dengan jelas...
Melewati waktu, menyebrangi kenangan...
Untuk satu hari, sesaat, kembalilah padaku...
Hyun Wook seakan melihat So Eun yang bermain dan bernyanyi. Ia memejamkan matanya seolah memintanya untuk sadar. Dan saat ia membuka matanya, Se Na lah yang ia lihat dihadapannya. Se Na terkejut melihat Hyun Wook disana dan belum pulang. Ia memuji Hyun Wook yang begitu terkenal dan iajuga sudah mendengarkan semua lagu Hyun Wook. Ia yakin bahwa dalam lagu itu adalah tentang wanita yang sama. Hyun Wook mengingatkan Se Na bahwa dirinya (Hyun Wook) bukanlah ahjusshi, melainkan Presdir dari sekarang.
Tiga anggota Infinite Power duduk dihadapan Hyun Wook untuk membahas kontrak mereka tanpa kehadiran Shi Woo. Shi Woo datang terlambat. Ia memberi alasan lalu lintas tapi Hyun Wook tahu mereka semua tinggal di asrama yang sama jadi mengapa Shi Woo satu-satunya yang terlambat. Apakah dia dikucilkan? Rae Heon menyangkal hal itu, “Hubungan kami sangat baik. Shi Woo memiliki mobil baru, jadi ia ingin menikmati mobilnya dulu seorang diri. Rae Hoon bergeser dan memberikan temoat duduk untuk Shi Woo.
Hyun Wook mengucapkan selamat untuk Shi Woo karena akhirnya menjadi penyanyi. Shi Woo mengingatkan Hyun Wook akan janjinya yang akan membuat pemakaman jika dirinya telah menjadi penyanyi. Hyun Wook tertawa kecil karena ternyata Shi Woo orang yang pendendam. Shi Woo bukannya pendendam, namun ucapan Hyun Wook saat itu terasa belati baginya. Dan meskipun Hyun Wook saat ini minta maaf, ia tidak akan memaafkannya.
Rae Hoon menyindir Shi Woo sudah dewasa namun tak sopan kepada Presdir dan pada dirinya sebagai Leader. Shi Woo tak sopan padanya karena Rae Hoon sendiir yang minta, “Mengapa kau tak memberitahuku (tentang pertemuan dengan Presdir)? Kau menyebut dirimu Leader?” Rae Hoon meminta Shi Woo untuk rileks, “Sebentar lagi ulang tahu. Semua hadiah itu...” Shi Woo menyuruh Rae Hoon mengambil semuanya, ia kini sudah besar.
Shi Woo melihat Se Na yang sedang menikmati musik di ruang latihan langsung mendekatinya. Shi Woo tak menyangka bahwa standar ANA telah turun sehingga sembarangan orang bisa masuk ruang latihan. Se Na menyangkalnya, “Aku bukan sembarangan orang. Aku adalah trainee dan sebentar lagi bukan.”
Shi Woo bertanya siapa yang merekrut Se Na, namun Se Na tak mengatakannya. Shi Woo pun memberitahukan kode etik sebagai trainee, “Bungkuk 90 derajat setiap saat. Lakukan semua yang disusruh senior. Jika bintang top berjalan, kau harus kosongkan ruang latihan tak peduli apapun. Juga, berbicara formal. Kau sudah melanggar keempat kode etik ini, kau trainee yang tidak tahu apa-apa. Kau harus ekstra hati-hati disekitarku.” Dengan sombongnya, Shi Won menambahkan bahwa semua fasilitas yang Se Na peroleh adalah dari uang yang ia peroleh. Ia kemudian memerintahkan Se Na ke kafe membelikannya minuman dengan es yang banyak.
Se Na tak menuruti permintaan Shi Woo dan justru membicarakan tentang Ra Eum. “Kini aku tahu mengapa ia menolakmu. Ada banyak fansmu diluar gedung, apa aku harus memberitahu mereka. Sepertinya kini kau yang harus berhati-hati disekitarku.”
Asisten datang memanggil Se Na dan menyuruh Se Na untuk cepat, karena hari ini adalah hari kebersihan. Se Na langsung mematuhinya sementara Shi Woo tersenyum menyaksikan hal itu.
Hae Yoon memeberitahu Sung Jin bahwa Hyun Wook merekrut seseorang. Sung Jin tahu abhwa itu sesuatu yang langka, “Apakah ia cantik?” Hae Yoon tak membenarkannya, saat Se Na menyapa mereka, Hae Yoon memberitahukan bahwa Se Na lah orangnya. Sung Jin yang sudah melangkah bersama Hae Yoon, langsung menghentikan langkahnya saat ada seseorang yang berteriak menyebut nama Yoon Se Na.
Sung Jin menemui Hyun Wook. Hyun Wook menanyakan tentang pelatihan vokal Sung Jin yang ternyata hasilnya bagus. Sung Jin mengatakan bahwa semua akan semakin lancar jika dengan persetujuan ANA. Sung Jin menanyakan apa Hyun Wook sudah menemukan adik So Eun dan kini ia berada di ANA. Hyun Wook tak ingin membahas hal itu. Hyun Wook jadi terkejut saat tahu bahwa Ra Eum bekerja di ANA.
Ra Eum mengatakan bahwa ia bergabung karena Presdir Lee, namun Hae Yoon sudah tahu alasan Ra Eum bergabung karena Rae Hoon. Hae Yoon akan mengurus hal itu, mereka akan menutupinya dan ia meminta Ra Eum dan Rae Hoon untuk putus jika memang mereka berpacaran. Hae Yoon juga meminta Ra Eum mengubah warna rambutnya namun Ra Eum menolak. Warna rambutnya sedang menjadi tren dan menurutnya ia sudah menjadi fashionista. Dan mereka berdua tampak sama-sama kejam.
Hae Yoon mengajak Ra Eum untuk berkeliling dan Ra Eum menolaknya. Dihadapan Hae Yoon ia menghubungi seseorang dan mengatakan ia ada di ANA dan akan turun menemui orang itu.
Ra Eum menghampiri Shi Woo yang sednag berlatih dance. Ia mengatakan bahwa ia sudah bergabung dengan ANA dan kini mereka bisa menjadi teman ataupun keluarga. Ra Eum bertanya apa yang Shi Woo inginkan untuk ulang tahunnya. Shi Woo mendekatinya dan bertanya bukankah Ra Eum sudah tahu apa yang ia inginkan. Ra Eum berjalan mundur karena Shi Woo terus mendekatinya, dan hal itu karena Shi Woo ingin mematikan musiknya. “Jangan khawatir, aku sudah tak tertarik padamu. Aku tak tertarik untuk menjadi teman maupun keluargamu.”
Rae Hoon datang dan Ra Eum lansung menghambur ke arahnya kemudian berjalan pergi. Shi Woo hanya tersenyum menyadari sifat Ra Eum yang sebenarnya.
Tim manajemen ANA mengadakan rapat yang membahas tentang hari perayaan ulang tahun Shi Woo, yang akan memproduksi album Ra Eum berikutnya, dan peserta pelatihan uji coba bulan mendatang. Hyun Wook sibuk SMS menanyakan keadaan Dal Bong. Selanjutnya mereka membahas siapa yang berangkat untuk menemui investor utama yang taruhannya 60 juta. Jae Young mengusulkan Hyun Wook sebagai Presdir yang baru. Meskipun awalnya Hyun Wook tak berminat, akhirnya ia menyanggupinya, “Meskipun aku tidak pernah ikut rapat, aku akan membawa kontraknya kesini.”
Se Na masih tidak dapat menemukan waktu untuk latihan karena ia ditugaskan untuk memeriksa hadiah ulang tahun Shi Woo dan merapikannya.
Hyun Wook berjalan sambil mempelajari berkas yang ada ditangannya. Ia seolah tak melihat kehadiran Se Na yang bahkan juga menyapanya.
Asisten kemudian ingin meminta Se Na untuk tugas lain tapi Se Na menolak untuk melakukannya kecuali dia bisa menggunakan ruang latihan malam ini. Dan Asisten itu langsung menyetujuinya.
Hyun Wook dan Hae Yoon bertemu dengan investor tua yang kaya, Tn. Jung. Ia ingin mereka memanggil Ra Eum untuk bertemu dengannya. Ia datang jauh-jauh ke Korea bukan hanya untuk duduk dan minum. Hyun Wook memerintahkan Hae Yoon untuk menghubungi Ra Eum, “Meskipun dia mungkin menginginkan sesuatu yang lebih, biar Ra Eum yang mengurusnya.”
Fanmeeting ulang tahun Shi Woo telah diadakan. Semua tampak antusias mengikuti acara itu.
Rae Hoon memberikan hadiah berupa video untuk Shi Won dan fansnya. Dalam video itu terlihat Shi Woo sedang tertidur di van, latihan dance dan tampak kelelahan. Dan yang terakhir adalah video saat Se Na menamparnya. Rae Heon langsung mematikan video dan meminta maaf karena memutar rekaman yang salah. Shi Woo tersenyum dan naik panggung untuk mengucapkan terima kasih kepada Rae Heon karena telah berusaha keras membuat hadiah untuknya. Shi Won pun berhasil meredakan ketegangan yang ada diruangan itu.
Shi Woo dan Rae Hoon hanya berdua. Shi Woo tak suka dengan tindakan Rae Hoo, “Apa kau ingin aku meninggalkan Infinite Power? Apa kau tak ingin aku menggantikan Jeong Deok?”
Rae Hoon tak masalah jika menggantikan Jeong Deok seseorang yang berbakat. Ia menilai Shi Woo tak memiliki bakat dan hanya mengedepankan penampilannya saja.
Shi Woo langsung memukulnya dan Rae Hoon mengembalikan pukulannya. Se Na menghentikan mereka dan meminta mereka untuk bertarung setelah acaranya selesai. Rae Hoon memperingatkan Shi Woo dan akan melanjutkannya saat di asrama.
Se Na memberikan hadiah ualng tahun dari paa penggemar Shi Woo. Ia memberitahukan bahwa bibir Shi Woo berdarah. Se Na meminta maaf atas semua yang terjadi, seharusnya ia tak menampar Shi Woo waktu itu. Shi Woo menghentikannya, “Tak usah minta maaf. Dengan begitu aku bisa menumpahkan rasa marahku padamu.”
Ra Eum tiba di pertemuan investor dan melihat kelakuan Tn Jang padanya. Ia merasa beruntung membawa kontraknya dan hendak merobeknya. Hyun Wook memperingatkannya bahwa Ra Eum akan menyesal jika ia benar-benar morobeknya. Namun Ra Eum seakan tak memperdulikan hal itu. Dan jika Ra Eum benar-benar melakukannya, maka Ra Eum benar-benar akan menyesal.
Tak lama kemudian Sung Jin datang dengan membawa istri Tn. Jang. Istrinya begitu bahagia melihat suaminya yang sudah lama tak menghubunginya. Hyun Wook mengatakan bahwa Tn. Jang tidak bisa mengambil keputusan tanpa persetujuan istrinya. Istrinya tentu senang mendengarnya, ia bertambah senang saat Hyun Wook menyampaikan bahwa besok ia akan menjemputnya untuk perjalanan sesuai permintaan Tn. Jang.
Tn. Jang hanya menganga dan tak mampu berbuat apa-apa. Hae Yoon, Sung Jin dan Ra Eum tersenyum senang atas apa yang dilakukan Hyun Wook.
Sepertinya Hae Yoon benar-benar menyukai makanan anjing. Dalam perjalanan pulang, ia begitu menikmati hot dong yang dijual di pinggir jalan sampai belepotan. Hyun Wook merasa jijik dan membayar makanan Hae Yoon dan meninggalkannya. Hae Yoon tersenyum menatap kepergian Hyun Wook. Hyun Wook yang ia kenal sekarang sudah berubah, Hyun Wook yang kini sudah mulai berfikiran cerdas dan tegas.
Bersambung ke Part 3-->
Komentar:
Aku suka dengan karakter Se Na. Meskipun ia kekurangan, ia tetap percaya diri dan tak mudah tunduk pada siapapun. Ia akan melakukan apapun untuk mempertahankan harga dirinya.
Mian, karena aku menjadikannya 3 Part. Kegiatanku akhir-akhir ini memang sedikit padat. Dan supaya lebih cepat post, aku jadikan 3 part dan sebagai gantinya aku menambahkan lebih banyak pict.