Mana tak bisa memaafkan Rinka. Karena Rinka hendak bunuh diri tanpa memberitahu kebenarannya kepada mereka. Awalnya Rinka sudah ingin meminta maaf, namun ia tak memiliki keberanian untuk itu.
Rinka menyerahkan Agenda Satsuki kepada Miki, dan Miki membacakan isi agenda itu satu persatu. Semua yang mendengarkan dan tahu isinya, tidak dapat menahan air mata mereka.
“Mulai besok, aku akan jalan-jalan bersama seniorku. Aku sangat menantikannya. Mereka mengajakku, Mahasiswa tahun kedua ke perjalanan kelulusan mereka. Membuatku sangat bahagia!
“Walau aku berfikir Miki dan Natsu pasangan yang serasi. Natsu dan Rinka berciuman. Sangat mengejutkan! Karena aku percaya, seniorku tidak akan mengkhianati orang lain.”
“Aku merusak gelang dan menyalahkan Rinka. Karena aku ingin mengakhiri perselingkuhannya.”
“Karena hal itu, mereka mulai tidak menyukaiku."
“Meskipun aku memegang rahasia seniorku, aku diabaikan orang sekelasku.”
“Aku dimarahi Miki. Miki mengetahui ini... Aku memanggilnya seorang munafik. Aku sangat menyesal.”
“Tidak hanya Miki. Semua seniorku, aku sangat menyukai mereka! Tapi aku selalu bertindak berlawanan. Karena aku takut dikhianati lagi.”
Kini semuanya hanya dapat menyesali apa yang mereka lakukan terhadap Satsuki. Terutama Rinka, “Ketika aku membaca ini, aku sangat menyesal. Aku... tidak mengerti untuk alasan apa... Aku berfikir telah melakukan hal yang tak bisa dimaafkan... Aku berfikir untuk bunuh diri.”
Miki masih tidak dapat menerima alasan Rinka. Akan lebih baik jika Rinka mengatakan langsung padanya, sehingga kejadian itu tidak perlu terjadi.
Rinka pun mengungkapkan semua yang ia rasakan selama ini. Betapa ia berusaha keras untuk bisa berada disisi Miki. Mulai dari memasak, berbelanja semua ia lakukan untuk bisa sejajar dengan Miki. Hingga ia berusaha keras melampaui dirinya sendiri. Sebenarnya ia sangat iri dengan Miki. Semua yang ia inginkan ada pada Miki, cantik, baik, dan kaya. Namun ia sadar, ia tidak akan pernah bisa sejajar dengan Miki. Meskipun ia selalu bertingkah normal, namun ia selalu putus asa.
Shino menanyakan mengapa Rinka memikirkan hal seperti itu. Karena Rinka tak tahu jawabannya, akhirnya Mana yang menjawabnya, “Karena kekhawatiran seperti itu. Karena membuat orang jadi bosan... Kau tidak cerita pada siapapun. Karena tidak bisa cerita, kau menyimpannya seorang diri dan menjadi rahasia sebenarnya.”
“Jadi masalah, bingung melakukan apa, Rinka adalah Rinka. Walau kau sangat cantik, tapi kau tak merasakannya. Karena kau bisa masak... Karena orang sepertimu Rinka, kupikir kau akan jadi paling populer.” Rinka tertegun mendengarnya.
Miki pun mengatakan bahwa ia menyukai Rinka yang apa adanya. Bukan karena penampilannya yang stylish. Ia juga menghormati Rinka. Rinka memiliki apa yang tidak ia miliki. Bahkan Rinka lebih dulu memikirkan masa depannya daripada mereka. Rinka menyebut dirinya sendiri bodoh dan dibenarkan oleh Shino dan Natsu.
Shino tertegun mendengar Natsu menyebut sahabat. Jika memang sahabat, ia meminta Natsu memarahinya. “Rinka membunuh orang! Tak peduli alasannya... Tak peduli seberapa banyak Satsuki disalahkan, tidak baik memaafkannya dengan mudah. Jadi seperti ini, bagaimana bisa kau sebut dirimu sahabat? Aku ingin tahu, apa kita salah sejak awal. Kita... patut disalahkan. Aku tidak menyadari apapun... Aku tidak bisa melakukan apapun. Sudah empat tahun! Empat tahun kita bersama. Apa yang sudah kita lakukan selama ini?”
Tak ada yang menjawab ucapan Shino. Semuanya hanya menunduk menyadari kesalahan mereka selama ini.
Mereka berlima pergi ke bawah tebing dimana Satsuki berada. Shino membawakan mantel Satsuki dan Miki membawa karangan bunganya. Mereka berdoa untuk Satsuki yang telah lama mereka tinggalkan disana. Rinka yang merasa paling menderita, ia jatuh terduduk saat mereka memanjatkan doa.
Sebelum kembali, Shino sebagai Kapten memberikan keputusannya, “Walau aku tidak tahu berapa tahun lagi... Tapi ketika Rinka kembali, aku ingin kita bersama kembali. Saat itu, untuk menjadi sahabat sejati... Kita akan hidupkan bagian Satsuki dengan seluruh kekuatan kita.”
Semua menyetujui keputusan Shino. Shino berusaha menguatkan dirinya dan mengajak mereka pergi. Natsu membantu Rinka berdiri dan mengajaknya pergi.
Dalam perjalan pulang, mereka tidak seceria saat berangkat liburan. Semuanya dilanda rasa duka. Semua terdiam dan terus dalam rasa bersalah mereka pada junior mereka yang sebenarnya sangat menyukai mereka dan berusaha menyatukan persahabatan mereka.
~ “Selesai” ~
Komentar:
Sebuah drama tentang persahabatan yang diliputi dengan kebohongan dan kebungkaman. Awalnya persahabatan mereka baik-baik saja, namun setelah kebohongan mereka terkuak, persahabatan terpecah belah hingga akhirnya menewaskan salah seorang sahabat mereka dan saling menyakiti. Dan pada akhirnya, mereka menyadari kesalahan mereka meskipun terlambat. Juga, persahabatan mereka dapat terjalin kembali.
Drama ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya kejujuran, saling percaya dan mempercayai. Suatu ikatan baik tidak akan terjalin jika masih ada ketidak jujuran dan pengkhianatan. Meskipun pahit, alangkah baiknya kejujuran itu disampaikan, tanpa menghilangkan cara pengungkapan yang benar. Jika kita sudah berbohong sekali, ingatlah selalu, sudah ada 1000 kebohongan yang menyertainya. Apa manfaatnya berbohong, toh nantinya kebohongan itu akan terungkap juga pada akhirnya.
Semua tindakan baik dan buruk, kita sendiri yang harus mempertanggungjawabkannya kelak. Bukan hanya di akhirat, melainkan di dunia pun, kita sudah dimintai pertanggungjawaban. Semua ucapan hendaknya diutarakan dengan hati-hati. Meskipun itu sulit, kita hendaknya melatihnya. Semua itu pasti bisa dilakukan asalkan mau berusaha dan dilakukan secara bertahap.
Kita harus selalu ingat, bahwa penyesalan itu selalu datang di belakang. Untuk itulah, hendaknya kita berfikir masak-masak, apa yang hendak kita putuskan dan kita lakukan. Karena apa yang kita putuskan dan lakukan sekarang, adalah apa yang akan kita petik hasilnya kelak.
Dan yang terakhir. Saya meminta maaf, jika dalam penulisan dan penyampaian banyak kesalahan dan sulit dimengerti. Saya bukanlah pujangga dan bukan juga seorang ahli yang dapat merangkai kata sehingga dapat dimengerti secara keseluruhan. Dan juga, terima kasih sudah setia bersama kami, serta berkenan mampir ke Blog kami ini.
~ “Semoga kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa lagi” ~