Seok Joo melirik Jeong Seon. Namun saat Jeong Seon melihat kearahnya, Seok Joo langsung mengalihkan pandangannya.
Jeong Seon mencoba mencairkan suasana dengan mengatakan bahwa ia berharap akibat kecelakaan Seok Joo tidaklah serius. Dan Seok Joo hanya menghela nafas berat mendengarnya.
Mereka berbicara di sebuah cafe. Seok Joo menceritakan semuanya termasuk dia yang amnesia. Jeong Seon langsung terkejut namun masih berusaha mengendalikan emosinya dengan mengatakan bahwa amnesia biasanya terjadi pada rentang waktu tertentu. Namun dia tak dapat rasa keterkejutannya dan menarik nafas berat berulang kali karena akibat kecelakaan itu lebih buruk dari yang ia bayangkan (Seok Joo hampir tak mengingat semuanya).
Seok Joo mengatakan bahwa ia dan CEO Cha merahasiakan tentang dirinya yang amnesia karena takut akan berimbas ke perusahaan.
Jeong Seon mengacak rambutnya karena keluarganya telah meluangkan waktu. Sementara Seok Joo justru tak mengingat apapun tentang dirinya maupun keluarganya.
Jeong Seon menghubungu CEO Cha untuk memastikan kebenarannya. Dan memang benar itulah yang terjadi. Jeong Seon hanya dapat mendesah mengetahui hal itu.
Jeong Seon tidak memutuskan untuk memberitahukan kebenarannya kepada keluarganya. Sebelum menemui keluarganya, Ji Yoon memperlihatkan siapa saja anggota keluarganya yang akan hadir dalam pertemuan.
Seok Joo menanyakan tentang orag tua Jeong Seon. Jeong Seon dengan berat hati mengatakan bahwa ibunya telah meninggal ketika dia berusia 8 tahun. Dan ayahnya hidup di luar negeri. Dia juga mengatakan bahwa ayahnya bukan tipe orang yang bisa Seok Joo cari di internet, karena dia bukanlah orang istimewa dan tidak diijinkan hadir dalam keluarga ibunya. Seok Joo menanyakan foto ayahnya kepada Jeong Seon, namun Jeong Seon mengatakan bahwa ia tak mempunyai fotonya karena ia bukanlah orang sepenting itu.
Seok Joo terlihat gugup saat menunggu keluarga Jeong Seon diruang tamu.
Presdir Gwon menyapa Seok Joo dan menanyakan keadaan Tuan Kim. Dia juga mengatakan bahwa Seok Joo seharusnya memberitahunya kalau ayahnya sedang sakit sehingga ia dan cucunya dapat mengunjunginya karena keluarganya bukanlah keluarga yang tidak berpendidikan.
Presdir Gwon mengutarakan maksudnya mengadakan pertemuan keluarga, karena mereka sudah lama tidak bertemu. Seorang ahjussi yang ada disana mengatakan bahwa ia tak merasa mereka lama tidak bertemu, karena ia banyak mendengar kabar tentang Seok Joo.
Presdir Gwon mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan Ketua Park dilapangan golf dan marah-marah karena Seok Joo menangani kasus Hye Ryeong. Presdir Gwon mengatakan bahwa ia juga menasihati Ketua Park setelah mendengar keberhasilan Seok Joo dan pembunuh yang sebenarnya masih bebas.
Ahjussi mengatakan bahwa anak Ketua Park baik hidup ataupun sudah meninggal, selalu ada diberita.
Perbincangan mereka berlanjut di meja makan. Presdir Gwon menanyakan sampai kapan Seok Joo akan bekerja di firma hukum Cha. Dijawab Seok Joo sampai akhir tahun. Presdir Gwon langsung menyarankan Seok Joo untuk menangani tim hukum grup keluarganya. Namun Seok Joo menolaknya dan mengatakan punya rencana sendiri.
Ahjussi mengatakan bahwa pengacara sesukses Seok Joo tidak mungkin bergabung denga tim hukum keluarga mereka. Ahjussi juga menambahkan bahwa Seok Joo tidak akan berbicara dengan mereka jika mereka bukan calon anggota keluarganya.
Ahjussi berkaca mata negatakan bahwa Seok Joo juga tidak mungkin tertarik dengan manajemen, meskipun rekan kerjanya banyak yang menanyakan apa Seok Joo akan bergabung dengan grup administrasi jika sudah menikah dengan Jeong Seon.
Presdir Gwon menyetujui hal itu. Presdir Gwon juga memuji Jeong Seon yang dapat menangani keuangan sendirian tanpa bantuan orang lain.
Seok Joo pun langsung memandang Jeong Seon. Jeong Seon mengatakan bahwa itu bukanlah hal besar. Dan jika Seok Joo bergabung, dia yakin Seok Joo mampu menyeimbangkan.
Ahjussi langsung mengatakan bahwa setelah Jeong Seon menikah, maka Jeong Seon akan menjadi milik keluarga Seok Joo dan seharusnya cukup fokus kepada keluarga dan memiliki anak saja tidak perlu memikirkan akan usaha keluarga.
Seok Joo menengahi adu mulut diantara Jeong Seon yang tetap ingin mengikuti pelatihan administrasi setelah menikah dan ahjussi yang bersikikuh menyarankan Jeong Seon untuk berhenti mengurusi usaha keluarga. Seok Joo mengatakan bahwa ia tidak keberatan kalau ia mengurus anak dan menjadi ayah rumah tangga agar Jeong Seon dapat bekerja. *LOL.
Presdir Gwon yang mendengar hal itu langsung tertawa dan diikuti yang lain.
Seok Joo mengambilkan makanan untuk Jeong Seon dan diletakkan dipiring Jeong Seon. Jeong Seon yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari Seok Joo terdiam sesaat. Namun Seok Joo hanya tersenyum kepada Jeong Seon dan terus saja makan seperti orang kelaparan. *LOL.
Acara pertemuan keluarga pun usai. Presdir Gwon beserta yang lainnya mengantarkan Seok Joo ke pintu keluar.
Setelah anggota keluarga yang lain pergi, Jeong Seon menawarkan diri akan mengantar Seok Joo pulang. Namun Seok Joo mengatakan bahwa ia akan naik taksi karena Jeong Seon terlihat lelah. Jeong Seon sesaat terpana karena sikap Seok Joo yang perhatian kepadanya.
@@@
Setelah pesanan Ji Yoon datang, Ji Yoon awalnya akan menanyakan keberadaan Seok Joo, namun kembali ia hapus. Dia keluar dari kamarnya dan menguping di pintu rumah Seok Joo namun tidak ada suara.
Ji Yoon akhirnya membawa ayam yang telah dipesannya dan makanan lainnya ke atap dan meletakkan semuanya disana. Dia membuka kaleng minuman sambil menunggu Seok Joo.
Lama dia menunggu namun Seok Joo belum datang juga. Saat ada suara mobil, dia langsung melihatnya dan mengira itu Seok Joo. Namun ia langsung muram karena itu bukanlah mobil Seok Joo.
Ji Yoon kembali duduk. Dia langsung bangkit saat mendengar ada suara mobil. Dia tersenyum senang karena Seok Joo yang telah ditunggunya kini datang.
Ditengah kegembiraannya, hujan turun. Ji Yoon pun segera membereskan makanan yang tadi diletakkannya. Dia bahkan mengantongi kaleng bekas minumannya.
@@@
Seok Joo tidak benar-benar naik taksi, melainkan diantar oleh Jeong Seon hingga kerumahnya.
Ji Yoon menemui Seok Joo dibawah dan tak lupa membawa bungkusan yang telah disiapkannya. Dia terdiam saat melihat Seok Joo bersama wanita. Dia memutuskan untuk pergi, namun kaleng yang ada disakunya jatuh dan hal itu dilihat oleh Seok Joo dan Jeong Seon.
Bersambung ke Part 2.
Komentar:
Apakah CEO Cha benar-benar akan menyingkirkan Seok Joo dari perusahaannya? Dan siapa sebenarnya ayah Jeong Seon, mengapa ayahnya tidak diperbolehkan hadir dalam acara keluarga ibunya? Masalah apa yang telah menimpa ayah Jeong Seon sebelumnya?
Dari suasana saat makan bersama, keluarga Presdir Gwon sepertinya semuanya memikirkan masalah harta. Dan kemungkinan besar akan terjadi saling dorong dan saling tusuk dalam satu keluarga.