Seok Joo melangkah dengan lesu. Kalimat seseorang terngiang dikepalanya, “Itulah mengapa sangat mudah untuk berurusan dengan orang pintar. Kau begitu cerdas! Kau yang terbaik. Jika kau memuji merek, Mereka fikir mereka yang terbaik dan melakukan apapun yang mereka bisa untuk mencapai tujuan mereka. Tidak peduli siapa yang membunuh!”
Seok Joo masuk kedalam rumahnya dengan menunduk. Dia merebahkan tubuhnya berusaha menenangkan fikirannya.
@@@
CEO Cha didalam mobilnya menghubungi banyak orang. Dia benar-benar sibuk mengurusi firmanya. Memberi perintah ini dan itu.
Seok Joo datang ke kantor. Semua Karyawan ketakutan saat melihatnya. Seok Joo tercengang saat melihat berita yang melaporkan bahwa Park Dong Hyeon tewas dan Hye Ryeong ditangkap karena dijadikan tersangka utama. Seketika Seok Joo langsung lemas karena dia sebelumnya telah bertemu dengannya. Dia berjalan dengan lunglai menuju ruangannya dan kejadian itu dilihat oleh Ji Yoon yang menatapnya iba.
Sang Tae berlari keruangan Seok Joo. Dia begitu mengkhawatirkan keadaan Seok Joo. Dia menganggap Seok Joo baik-baik saja setelah Seok Joo berbicara dengan normal saat ada yang menghubunginya tentang pekerjaan.
Awalnya tidak ada yang ingin disampaikan Sang Tae, tapi dia berubah pikiran dan mendekati Seok Joo. Belum sempat dia menyampaikannya, CEO Cha masuk keruangan Seok Joo. Sang Tae mengatakannya dengan singkat dan berbisik, “Aku tahu itu banyak.. Tapi kami memiliki pertemuan di lima belas menit. Aku tidak akan melupakannya. Kau teman terbaik.”
Setelah Sang Tae pergi. CEO Cha mengatakan keperluannya, “Anda seharusnya tidak mengurusi kehidupan pribadi pewaris konglomerat (Dong Hyeon). Itu adalah kesalahan saya. Maafkan saya.” Kemudian CEO Cha mengajak Seok Joo pergi ke pemakaman saat waktu luang.
CEO Cha melangkah menuju pintu. Dia berhenti sejenak, “Sebagian dari kita hanya tidak.. lahir untuk menjadi bahagia seperti orang normal. Beberapa ditakdirkan untuk memiliki kehidupan yang luar biasa. Seperti kau.”
Pertemuan diadakan dengan orang-orang yang memojokkan firma hukum Cha. Seok Joo terlihat tidak fokus. Sang Tae menyentuh tangan Seok Joo untuk menyadarkannya dari lamunan. Seok Joo kembali kesikapnya yang seperti biasanya, tegas dan penuh ambisi.
Ditengah-tengah pemaparannya dia terdiam saat menyebutkan tentang perusahannya yang sebenarnya penuh penyelewengan.
Sang Tae berdehm menyadarkan Seok Joo. Seok Joo pun melanjutkan, “Perusahaan kami... adalah orang pertama yang menemukan masalah dengan istilah dari Fair Trade Comission. Kami bekerja keras untuk kasus Anda. Anda tahu bahwa kita melihat ke kasus asing dan tesis. Kami adalah ahli yang tahu lebih baik daripada Fair Trade Comission. Kami pergi melalui uji coba juga. Jika Anda tidak dapat menghindari gugatan kemudian memenangkannya. Seperti yang kau katakan itu kerugian 10 miliar dolar. Itu kerugian yang terlalu besar untuk perusahaan yang tidak siap. Tentu saja kita akan mendapatkan komisi 2 Miliar dolar. Tapi jika Anda bersedia untuk tetap bekerja dengan kami, kita akan mendapatkan hasil terbaik.”
Klien tampak puas dengan penjelasan Seok Joo. Dan kesepakatan pun terjadi.
Leader Kang dan Sang Tae begitu senang mereka mendapatkannya. Lain dengan Seok Joo, dia meminta untuk tidak dilibatkan lagi dalam kesalahan orang lain.
Staf magang menggunjingkan tentang Seok Joo yang harus menangani kasus di Tim lain. Mereka juga membahas tentang pengadilan yang melibatkan Hye Ryeong hingga mencoba bunuh diri.
Ji Yoon langsung tergagap saat melihat Seok Joo. Mereka langsung pura-pura sibuk bekerja. Mereka khawatir kalau Seok Joo mendengar apa yang mereka bicarakan.
Tapi bukan Seok Joo yang mendengar ucapan mereka. Melainkan Sang Tae yang berada tak jauh dari mereka sejak awal. Mereka langsung menunduk ketakutan. Sang Tae meminta kepada karyawan untuk memberi mereka pekerjaan lebih.
Seok Joo mengikuti rapat yang lain lagi. Terjadi perbedaan argumen disana. Rapat tak berlangsung lama karena perbedaan perspeksi tersebut. Seok Joo masih termenung diruang rapat saat yang lainnya telah pergi. Dia membuka kancing jasnya. Dia berjalan ke arah cendela dan menatap keluar.
@@@
Acara pemakaman dihadiri kalangan elit, wartawan, temasuk Seok Joo dan CEO Cha. Seok Joo yang baru tiba langsung menghampiri CEO Cha. CEO Cha memperkenalkannya kepada Ketua Daean Group.
Raut wajah Seok Joo berubah saat mendengar dua orang yang membicarakan alasan Hye Ryeong membunuh Dong Hyeon. Salah satu dari mereka mengatakan karena persidangan yang gagal dan ingin membalas dendam. Seok Joo berusaha tak menghiraukannya.
CEO Cha dan Seok Joo menemui Ketua Park. Ketua Park mendesah karena putranya yang selalu ada diberita. Kini dia menyadari bahwa uang tak ada gunanya jika tak mampu menyelamatkan putranya. Dia menyesal telah mendidik putranya seperti itu. Dia juga menyesal telah menggunakan uangnya untuk melepaskan putranya dari jeratan hukum. Jika dia dipenjara tentunya masih hidup sampai sekarang.
Seok Joo keluar bersama CEO Cha dan Ketua Park. CEO Cha memegang Seok Joo yang sedang memandangi dua orang anak disana, CEO Cha menunjukkan kehadiran Ketua Kwon. Ketua Kwon yang baru saja dari bandara menghampiri Ketua Park dan mengatakan rasa dukanya.
Ketua Park dan CEO Cha menghampiri politikus yang juga datang kesana. Seok Joo menyapa Ketua Kwon. Ketua Kwon masih mengenali Seok Joo dan menanyakan kabar ayahnya. *Mian, mungkinkah yang sebelumnya aku tulis Paman Kang adalah ayahnya Seok Jo? Tapi mengapa marga mereka berbeda?*
Ketua Kwon mengenal baik ayah Seok Joo. Dia akan mampir ke kantor Seok Joo lain kali untuk ngobrol.
Seok Joo berjalan tanpa semangat dimalam yang sunyi melintasi proyek pembangunan. Dia merasa ada yang mengawasinya. Dia menoleh tapi tak ada siapa-siapa. Dia menoleh yang ketiga kalinya dan lampu sepeda motor menyorot kearahnya. Pengendara langsung tancap gas dan akan menabrak Seok Joo. Seok Joo terjatuh. Tumpukan benda berat diatasnya berjatuhan menimpanya, menutupi badan dan kepalanya. Tapi Seok Joo belum mati, terlihat tangannya masih bergerak.
Bersambung ke Episode 3 oleh Mbak Ayu di Blog Nhieshe.
Komentar:
Untuk 2 episode pertama cukup menarik perhatianku. Jadi, besar kemungkinan aku akan melanjutkan membuat sinopsisnya.
Kehidupan Seok Joo benar-benar rumit. Dia jadi seperti sekarang ini mungkin karena masa lalunya. Dimana dia menganggap Paman Kang yang bertindak teliti dan berjalan sesuai hukum yang bersih tapi justru menyengsarakan Ibunya. Membuat dia ingin populer meskipun dengan langkah yang salah.
Benar apa yang dikatakan Paman Kang, bahwa hukum juga harus mempunyai hati nurani. Harus bisa membedakan mana yang benar dan salah. Dan jangan sampai menyalah gunakan hukum dengan uang yang menjadi rajanya.
Tentang kematian Dong Hyeon, aku curiga bahwa bukan Hye Ryeong pelakunya, melainkan CEO Cha lah dibalik semua kejadian yang ada. Dan siapa yang mencoba mencelakai Seok Joo, aku juga belum tahu.