sebelum pergi, jalal menatap jodha dan tersenyum
jodha sedang berjalan bergegas, namun maham menghadangnya. maham berkata “ aku tdak tahu apa yg kau lakukan hingga Yang Mulia berubah pikiran, namun aku akan memberitahu mu sesuatu. dngan membuat Yang MUlia menyerahkan benteng ratanpur, kau telah menyebab kan kerajaan mughal mendapatkan kerugian yg besar. kau telah membuat kedudukan Yang Mulia menjdi lemah. aku tak percaya kau berani memukul suami mu, ini akan memberi kesan jk raja mughal tunduk pd raja dr kerajaan kecil”
dengan tenang jodha menjawab :”yg pertama, dengan mengambil keputusan ini bkan berarti Yang MUlia telah tunduk. malah sebaliknya ia bs mengangkat kepala nya dngan bangga. dialah yg mengatur pertunangan ini, jk pernikahan ini di batalkan, kehormatannya akan berkurang di mata rakyat. yg kedua, aku tak menentang suami ku. malah sebaliknya , aku membuat dia mendukungku. yg ketiga dan yg paling penting, kau ingin tahu bgaimana aku melakukan ini maham anga? meski tak sengaja, kau telah membuatku menyadari kesalahanku,. kau mengajariku untuk tdak menentang keinginan suamiku, dan itu benar. jd aku menebus kesalahan ku. saat aku memikirkan ini, aku sadarbhwa raja selalu membuat keputusan yg sesuai untuk lawannya. jk aku menghormatinya, dia akan lbih menghormatiku. jk ada yg menyakitinya, dia akan balas menyakiti. dan selalu baik pd orang yg baik pd nya. jdi, aku bertanya pd diriku, mengapa aku memberinya alasan untuk selalu membenci ku? itulah sebabnya aku memutuskan untuk menebus kesalahan ku, dan meminta maaf pd nya. untuk membuktikan dia menerima permintaan maafku, dia memberikan benteng ratanpur,”
maham menjawab “kali ini kau mungkin telah menang ratu jodha, Yang Mulia telah banyak kehilangan krna mu” jodha bertanya siapa yg bs tahu keputusan raja? jodha yakin jk jalal telah memikirkan keputusannya dngan matang, jodha menyuruh maham menyingkkir, sebab ia ingin menemui raja.
jalal sedang bersama athgah dan menteri nya yg lain, melihat kedatangan jodha, jalal menyuruh mereka untuk pergi.
setelah tinggal berdua, jaal berkata “kau ingin tahu mengapa aku tiba2 mengubah keputusanku jodha menjawab “iya, itu yg sedang aku pikirkan”
jalal “syukurlah, aku sudah mulai memahami cara berfikirmu”
jodha menjadi tdak sabar, “kumohon, jawablah pertanyaanku. jk kau tak stuju memberikan benteng itu, mengapa akhirnya kau memberikannya? “ jalal menjawab jk ia melakukannya demi kehormatan. “kau telah menghormati keluarga ku. dan dalam sejarah, bnyak raja yg bertempur demi kehormatan. bnyak pengorbanan dan pertunangan di lakukan demi kehormatan. kau menghormati keluarga ku dan aku membalasnya. kehormatan keluarga mu ada di pernikahan Sukanya, dan itu bs terjadi jk aku menyerahkan benteng ratanpur”
jodha “aku tak percaya kau membuat pengorbanan yg besar hanya demi Sukanya. aku yakin kau punya alasan yg lain dngan menyerahkan benteng itu. kau menghunuskan pedang mu saat mereka meminta mu menyerah kan benteng itu,. apa yg membuatmu menyerahkan benteng itu dngan mudah? “
jalal tersenyum ‘ kau memng pintar ratu jodha” jalal berjalan mendekat hingga jarak wajah mereka hanya mencapai jarak sekian centi, “bgaimanapun jg kau belum memahami ku sepenuhnya, jamgan mempertanyakan anugrah, nikmati saja keuntungannya. aku memikirkan masalah ini dngan matang sbluim mengambil keputusan itu. jangan menyiksa otakmu, kau tak akan pernah tahu apa yg ada di pikiranku” jalal menyuruh jodha pergi dan menyiapkan diri untuk upacara pernikahan. ia jg berpesan agar menyampaikan kpda raja bharmal jk menantu nya telah mengangkat beban yg berat dr pundaknya.
duo jahat sedang bersama2, sharifudin kesal krna rencananya gagal total. pernikahan sukanya akan tetap terlaksana, bgtu jg hubungan jodha-jalal tdak merenggang. adham bertanya2 mengapa jodha bs mengetahui rencana sharifudin. adham berkata jk mereka tdak bs meremehkan kepintaran jodha.
di saat yg sama nenek dan meenawati sedang membicarakan jodha. nenek berkata orang2 tidak boleh meremehkan kepintaran jodha. jodha sangat pantas menjadi ratu mughal, berkat jodha pernikahan sukanya tetap terlaksana
di tempat lain, pratap sedang mengatai raja achal sigh bodoh, saat ini mungkin kelihatan nya raja achal sigh menang, namun kenyataannya jalal lah yg mengendalikan keadaan,
jalal memanggil athgah, ia menyuruh athgah mengirim pasukan ke ratanpur dan merebut kembali benteng nya