Pasukan Adham Khan dan pasukan sharifudin menghadang tabib dr gwallor, namun setelah melihat 1 sama lain kedua pasukan itu bertempur memperebutkan tabib. tabib dan rombongannya turun dr kuda, mereka berhasil kabur krna para pasukan sedang sibuk bertempur.
Athgah Khan menyambut tabib, tabib ingin menceritaakan kejadian tdi, namun athgah menyuruh nya nanti saja membahasnya.
Tabib bergegas mendatangi Jalal, ia memeriksa Jalal dan meminta di perlihatkan obat yg di gunakan pd Jalal. setelah mencium obatnya, tabib berkata “hanya 1 orang yg bs membuat obat seperti ini, aku yg mengajarkan cara membuatnya” tabib teringat saat mengajari Jodha di amer,




tabib melihat kedatangan Jodha “Ratu Jodha, aku yakin obat ini di buat olehmu” Jodha mengangguk. melihat semua orang terkejut, tabib menjelaskan, dulu ia pernah di undang raja Bharmal untuk mengobati Sujamal yg luka nya mirip seperti Jalal, Ratu Jodha belajar cara mengobatinya. tabib berkata jk Jodha telah memberikn obat yg tepat. tabib istana bertanya, jk obatnya memang tepat, mengapa demam raja semakin tinggi? tabib dr gwallor menjelaskan, itu krna efek obat, panas yg dihasilkan tubuh membasmi bakteri pd luka. cakar harimau beracun, obat ini mengandung penawarnya. raja akan segerra pulih. semua orang lega mendengarnya. Jodha memberi salam ketika tabib memujinya “aku bangga ratu Jodha yg dulu menjadi muridku menjunjung tinggi kehormatanku dngan memberikan obat yg tepat”


Jalal akhirnya sadar, ia membuat tanda untuk meminta air, namun Jodha mencegahnya. Jalal belum boleh minum, itu bs membahayakan kesehatannya. tabib dr gwallor membenarkan, mereka harus menunggu bbrapa saat lg. hamida mengucap syukur krna Jalal sudah selamat, ia mendoakan Jalal panjang umur, yg di-Amin-ni oleh semua orang.
kabar membaiknya raja menyebar dngan cepat, semua pelayan dan preajurit membicarakan nya dngan raut wajah senang.


di kamarnya, Jodha sudah selesai menyalakan lilin minyak, hamida datang membawa hadiah. hamida memberi Jodha Alquran. hamida menjelaskan jk Gita adalah kitab suci Jodha, maka Alquran ini merupakan kitab suci Islam. hamida memberikannya sbgai hadiah krna telah menemani Jalal ke Ajmer Sharif. Jodha menerimanya, dan menempelkan keningnya. Jodha berkata ia kan selalu menyimpannya, Jodha meletakkan Alquran di meja, ia ingat ketika Jalal mengajari nya cara berdoa secara islam ketika berada di Ajmer Sharif, Jodha lalu melakukannya. moti dan hamida terkejut mendengarnya, hamida bertanya siapa yg mengajari Jodha cara berdoa seperti itu? Jodha menjawab raja lah yg mengajari ny ketika Di ajmer Sharif dlu, hamida senang mendengarnya. selama ini hamida berfikir Jalal akan belajar sesuatu dr Jodha, tp tampaknya Jodha lah yg yg belajar sesuatu dr Jalal. Jodha tersenyum “tidak penting siapa yg mengajarkan, siapapun tidak boleh melewatkan kesempatan untuk belajar, dalam setiap agama, ritual untuk berdoa yg di lakukan berbeda, tp maksud dan ketaatannya sama. kepercayaan kami pd Dewa dan keyakinan kalian itu mirip. aku merasa damai saat berada di Ajmer Sharif seperti saat berada di kuil. saat sembahyang di masjid atau di kuil, tujuannya adlah sm, memuja Tuhan. saat mendengar Qawali, aku merasa seperti mendengar Bhajan” Jodha memberitahu hamida jk ia melihat sisi lain Jalal di ajmer sharif, mitos bhwa rahja tidak memiliki hati telah di patahkan, ternyata raja memiliki hati.



