NOTE: Warna merah adalah ucapan Bayangan Jodha.
Jalal memaksa Jodha tetap duduk di kursi, jalal berkata dengan rasa marah : “ aku tidak tahu kenapa kau melakukan ini padaku, kenapa kau tega melakukan ini padaku? aku ingin mendengar semuanya dari mu” jalal menunduk hingga mereka sejajar “ aku janji aku akan mendengar jawaban mu, ratu jodha. Jawab pertanyaan ku, demi Dewa Khrisna, demi
orang tua mu, yg kau hormati, dan demi semua orang yg kau cintai.
beritahu aku, apakah kau tahu siapa pria itu” jodha ingin berdiri, namun
jalal mendorongnya duduk kembali “jawab saja pertanyaan ku, ya atau
tidak. apakah kau, ratu jodha, tahu pria itu?”
Jodha
menangis, ia menjawab singkat “iya” jalal benar-benar marah, ia
melayangkan tangan nya untuk memukul jodha, namun ia tidak melakukannya,
ia meraung, jalal melampiaskan amarahnya dengan menjatuhkan vas yg ada
di meja. jalal kembali menghampiri jodha,
Jalal bertanya :”apakah kau pernah bertemu dengan nya sebelum kita menikah?” Jodha terengah-engah. jalal :” Jawab aku,demi Tuhan apakah kau pernah bertemu dengannya?”
Jodha “ iya”
jalal kembali meraung marah, ia membalik meja yg ada didekatnya, jodha benar-benar sedih melihat amarah dan kesedihan suaminya.
“sudah berapa lama kau kenal dia?” jalal berteriak saat mengulangi pertanyaannya
jodha menangis terisak, :” aku sudah mengenalnya sejakaku masih kanak-kanak”
jalal mendekat, dengan
geram krna amarah, ia bertanya :” satu pertanyaan terakhir, apakah kau
mencintai dia?” Jodha ingin berdiri untuk menjelaskannya, namun jalal
melarangnya, ia mengancam dengan tinju nya yg penuh darah , dengan
garang ia berkata :” jawab saja pertanyaan ku! apakah kau mencintai
dia?” jalal memberi penekanan pada tiap katanya.
Jodha menjawab : “iya”
Jalal
terlihat marah dan putus asa, ia mengusap kepalanya. tiba-tiba ia
tertawa dengan keras, namun kedengarannya begitu menyedihkan, ia kembali
menghampiri jodha :” kau telah mempermalukan aku karena selingkuh
dengan nya. kau telah membuatku malu, begitu jg dengan seluruh kerajaan
mughal, orang tua mu jg malu karena mu. dan yg terpenting, kau telah
melanggar etika wanita rajput.” jodha hanya bisa diam mendengar semua
tuduhan jalal. [www.facebook.com/akdhalover]
Jalal
mendekatkan wajah mereka “ aku jatuh cinta kepadamu, cintaku pada mu
telah memberiku harapan, namun kau sudah menghancurkan semuanya dengan
perbuatan mu yg tidak setia. aku bebaskan kau dari pernikahan ini, dan
demi Tuhan, tinggalkan tempat ini sebelum matahari terbit esok pagi” sebelum pergi dari kamar, jalal membentak :”tinggalkan tempat ini!” jodha kaget .
setelah Jalal pergi, jodha menangis terisak-isak
Hoshiyar yg selama ini menjadi mata-mata dengan cara menjadi
pelayan jodha melapor pada ruqaiya. ruqaiya si pemalas, sepeti biasa
duduk setengah berbaring di kursi. ia tersenyum senang karena hoshiyar sudah datang, ia tidak sabar mendengar berita yg di bawa hoshiyar.
Ruqaiya :” katakan padaku, berita apa yg kau bawa? bagaimana keadaan ratu jodha?”
Hoshiyar jongkok di depan ruqaiya, ia menceritakan percakapan jodha dan moti, hoshiyar :” ia tidak hanya menangis, namun dia jg meratapi dirinya,yang mulia menyuruh dia pergi besok pagi.”
ruqaiya begitu bahagia mendengarnya :” benarkah? itu berita bagus! apakah ratu jodha sudah pergi? apakah dia sudah berkemas?”
Hoshiyar :” sejujurnya, aku jadi sedikit kasian padanya”
ruqaiya
kesal :“ menurutku sekarang kau sudah menjadi pengagum ratu jodha” ia
menyiram muka hoshiyardengan air dari gelas. menurut ruqaiya, hoshiyar
sudah tidak setia padanya, ruqaiya mengingatkan hoshiyar agar jangan
lupa, kalau dia adalah budaknya.
maham yg baru datang menyaksikan kemarahan ruqaiya, ia mendekat pelan-pelan. maham
menyuruh hoshiyar pergi, ia bertanya apa yg sudah ruqaiya lakukan?
kenapa ruqaiya marah-marah? padahal seharusnya ia bahagia sebab jodha
akan pergi dalam beberapa hari. ruqaiya meralat pernyataan maham, jodha
akan pergi besok pagi. maham dan ruqaiya merayakan kepergian jodha.
jodha
tertidur di kursi, ia mengigau “ aku harus bilang pada yang mulia kalau
pria itu adalah sujamal” ia berguling, lalu kembali mengigau :’ aku
tidak bisa mengatakannya, aku tidak boleh mengingkari janjiku,” tiba-tiba ada suara yg membangunkannya, jodha terbangun, ia bertanya :” siapa kau?
bayangan
jodha menjawab: ”raja telah begitu menyakitimu, hingga kau tidak
mengenali kesadaranmu. aku adalah suara hatimu. aku sudah mencoba
menyadarkan mu sejak dulu.sadarlah jodha. katakan yg sebenarnya pada
raja sebelum semuanya berantakan. “
Jodha
:’” tidak, dia tidak akan mempercayainya. dia akan berrfikir aku
membuat alasan. dia sudah tidak mempercayaiku, ia merasa sangat
tersakiti”
bayangan jodha tersenyum sinis “bagus jodha, kau khawatir dengan perasaan raja, bagaimana dengan mu? apa kau sadar akan sakit mu sendiri? raja meragukan moralitas mu, dia telah menyakiti hati mu, tapi kau masih mengkhawatirkan perasaan raja, “
jodha
membantah :” tidak, akulah yg menyakitinya lebih dulu, aku sudah
berbohong padanya. aku tidak menjawab pertanyaannya, aku tidak perrnah
menjelaskan padanya, kemarahan nya bisa di mengerti. akulah yg menyakitinya”
bayangan jodha tertawa sinis :’ bagi seorang wanita, kehormatannya adalah ygterpenting. begitu jg dengan wanita rajput. kau wanita rajput macam apa Jodha? dia mempertanyakan kehormatanmu, tapi kau tetap mengatakan
dia tidak bersalah. apakah kaujatuh cinta pada nya Jodha? hari ini kau
ingin dia mendengarkan mu, menganggapmu wanita terhormat.’
bayangan jodha duduk, dengan lembut dia bertanya “mengapa kau ingin dia mempercayaimu? apakah
aku harus memberitahu mu? kau tidakmarah atau takut padanya. kau merasa
sakit karena dia tidak mempercayaimu, tidakpercaya pada kesetiaan mu.
kau mencintainya, kau tidak ingin memberi penjelasankarena kau takut
akan menyinggung dia.”
jodha menyangkal ucapan bayangan nya, “ tidak, itu tidak benar. aku hanya ingin melindungi sujamal, saat ia sudah aman, aku akan pergi dari agra”
bayangan jodha “kau ingin pergi karena kau ingin raja menyusul mu.”
Jodha :’ tidak, itu tidak benar”
“jangan membohongi diri mu sendiri, jodha. kau jatuh cinta pada raja, kau jatuh cinta pada pria yg ingin kau hukum di depan dewi kali”
jodha ingat sumpahny dulu untuk meletakkan kepala orang yg telah memerintahkan merampas perhiasan di patung Dewi Kali.
“karena itulah kau tidak marah padanya walau kau pernah mengutuk nya, kenyataan nya kau khawatir saat dia berdarah.”
jodha mengusap air matanya
“bukankah aneh? kau mencintai pria yg tidak mempercayaimu. apa yang akan kau lakukan sekarang? kau harus membuat keputusan antara saudara mu atau perasaan mu pada raja. kau
hanya punya dua pilihan : jujur atau pergi dari sini . kau tidak bisa
mengingkari janjimu. kau jg tidak bisa mempermalukan raja. tidak ada
gunanya menangis, jodha. pergilah dari sini. pergilah dari sini, tidak ada yg mencintaimu. pergilah dari sini, tinggalkan agra selamanya. pergilah jodha! ”
jodha bingung mendengar suara hatinya, ia menutup telinganya. bayangan nya menghilang saat moti masuk.
moti :’ Jodha, raja sangat marah. dia tidak akanmengampuni pangeran sujamal. jodha, belum terlambat untuk jujur pada raja”
jodha
berjalan ke kamar jalal, dalam hatinya :’ aku harus bicara pada raja,
dia marah padaku, dia tidak mau mendengarku. tapi aku akan jujur
sekarang, aku akan mengingkari janjiku. aku harus memberitahunya
ketidakberdayaanku. aku tidak boleh menghancurkan hubungan ku hanya
karena sebuah janji.”
maham melihat jodha, ia berusaha mencegah jodha menemui jalal. jodha
menjelaskan pd maham jikaia akan memberitahu yg sebenarnya pada raja,
namun maham memotong penjelasan jodha. ia tetap melarang jodha menemui jalal.
jodha
menangis, ia berkata dalam hati “ Yang mulia, aku ingin menemui mu
untuk menjelaskan kesalahpahaman ini. aku ingin mengatakan kalau aku
wanita terhormat, dan hubungan kita tetap murni”
setelah jodha pergi, maham berbalik, dengan
tatapan licik, ia menatap punggung jodha yg semakin menjauh. dalam
hatinya “ aku tahu kau ingin mengatakan yg sebenarnya, ratu jodha. tapi
maaf, jika salah paham ini di luruskan, maka rencana ku akan gagal,
maafkan aku.”
jalal
sedang mengamuk di kamarnya, ia merusak barang-barang. saat akan
menebas lukisan jodha dengan pedang, ia mendengar langkah kaki, ia
membentak orang yg datang. saat tahu itu maham, jalal meminta maaf. maham
memberitahu jalal jika jodha ingin bertemu untuk meluruskan
kesalahpahaman ini. namun jalal menolak menemuinya, ia membalik meja yg
ada di depan nya, menurut nya, tidak ada yg perlu di jelaskan, jodha
memang salah. jalal mengusir maham. [www.facebook.com/akdhalover]
di depan Jalal, maham pura-pura ketakutan, namun dia tersenyum keji saat jalal tidak melihat.
keesokan
harinya, semua orang berkumpul di ruang sidang, mereka menunggu jalal.
duo iblis duduk berdampingan dengan mesranya. ruqaiya berbisik :’ kau tahu, maham anga, kemarin malam, aku terlalu senang untuk tidur. aku terlalu senang menantikan pagi yg berbahagia ini”
maham tersenyum :” kau tahu apa yg aku lakukan? aku akhirnya bisa tidur dengan nyenyak setelah sekian lama” ruqaiya tertawa
sementara salima dan hamida mengkhawatirkan jodha. salima menenangkan hamida :’ tenanglah, ibu. percayalah pada yang mulia, aku sangat yakin dia akan menemukan solusinya.” [www.facebook.com/akdhalover]
hamida
sedih, ia berkata :’ tidak, ratu salima. aku fikir jodha tidak akan
memiliki pilihan sekarang. pasti ada kesalahan pahaman, mungkin jodha
sudah menyembunyikan sesuatu. tapi aku yakin jodha tidak bersalah. aku
tahu jodha, ia tidak mungkin menyakiti jalal.”
salima mengangguk, ia jg yakin kalau jodha pasti memiliki alasan, pada waktunya semua akan terungkap.
jalal memasuki ruang sidang, semua cemas menanti keputusan jalal. jalal menyuruh supaya dilawar di bawa kemari, prajurit pergi ke penjara untuk menjemput dilawar. setelah sekian lama menunggu, prajurit datang mengabarkan kalau dilawar kabur.
jalal murka, ia berlari untuk mengejar dilawar, ia semakin marah saat melihat tumpukan mayat para prajuritnya di halaman. jalal menaiki kuda nya mengejar dilawar.
Sujamal yang melihat Jalal mengejar Sujamal berkata dalam hati, "Kaisar Sujamal mungkin lolos darimu, tapi kau tidak akan lolos dari kematianmu."
Sinopsis Episode yang lain >klik disini<