semua orang sudah berkumpul di ruang sidang, meeka akan merayakan ulang tahun jalal. namun jalal belum jg datang. ruqaiya menjadi tidak sabaran, ia berbicara sendiri :” mengapa jalal belum jg menemuiku? Ia belum menilai hadiah ku” pengawal akhirnya mengumumkan kedatangan jalal. hujan bunga menyambut kedatangan nya, ia tampak berkilauan menggunakan jubah emas hadiah dr ruqaiya. semua orang sumringah melihatnya, ruqaiiya terlihat sedikit sombong krna jalal memakai hadiah nya, ia memandang sekeliling dngan tatapan merendahkan. jalal berjalan menuju singgasananya, semua orang yg dilewati nya memberi salam. para rabi mendoakan jalal.
hamida berkata :” Ya Tuhan, hadiah mu sungguh luar biasa, ratu ruqaiya”
ruqaiya sumringah karena mendapat pujian , :’ terimakasih, ibu”
jalal berhenti di depan ruqaiya, :” terima kasih untuk hadiah nya. ini hadiah terbaik yg pernah kau berikan padaku. sama seperti kerjaan mughal, hadiah ini jg akan jaya. meski aku kesulitan menemukannya, tapi ini adalah hadiah yg harus dimiliki setiap raja. pakaian ini terbuat dari emas. daya tahan nya akan melindungiku dr musuh ku. dan keindahannya akan membuat merka terkagum-kagum” ruqaiya mengangguk, ia senang mendengar pujian dr jalal. jalal kembali melangkah menuju singgasananya. ia mengumumkan :” aku tidak akan ragu mengakui di depan semua orang, kalau akau sangat terkesan dngan pemikiran ratu ruqaiya. tak ada yg bs berfikir seperti dia. dia telah berikan hadiah terbaik yg pernah aku terima”
athgah shah menyela :” maafkan aku Yang Mulia, ada beberapa orang yg ingin bertemu dngan anda”
jalal keluar bersama athgah. jodha, hamida, Gulbadan, jiji anga dan maham mengikuti mereka. jalal sampai di balkon, ia melihat di bawah ada banyak rakyatnya yg berkumpul. ia bertanya pd athgah :” mengapa ada banyak orang yg berkumpul?”
pria yg di temui jalal di desa berkata :” semoga Tuhan berikan panjang umur untuk anda, yang Mulia. anda telah berikan kami hidup baru, dengan membuat sumur di desa kami.”
jalal tersenyum. rakyat yg lain berkata :” anda telah menjawab doa kami! semoga tuhan berikan semua yg anda inginkan.” orang-orang mendoakan :” semoga Tuhan selalu memberkati kami dngan kepemimpinanmu. semoga kebaikan mu akan di ingat selamanya. makanan ulang tahun mu memuaskan rasa laparmu, tapi sekarang kami tidak akan pernah kehausan berkat sumur itu. semoga Tuhan memberikanmu kebahagiaan di dunia ini” [www.facebook.com/akdhalover]
mereka kemudian menyerukan :” panjang umur Raja Jalalludin Muhammad”
hamida keheranan melihat rakyat berkumpul, ia bertanya pd jalal, :” Jalal, apa yg kau lakukan seharian ini?”
jalal menjawab :” aku tidak berbuat banyak, ibu. aku hanya menggali sumur di desa mereka”
hamida berkata :” perbuatan baik tidak bisa di hitung. perbuatan kecilmu telah membuatmu mendapatkan hadiah terbaik di dunia”
jalal teringat saat ia meminta hadiah nya pd jodha, yg jodha jawab akan jalal dapatkan sebelum perayaan di mulai.
hamida berkata :’ ayah mu pernah berkata kalau kewajiban seorang raja adalah membuat rakyatnya bahagia. ini adalah hadiah terbaik yg pernah kau dapatkan, jalal. doa mungkin tidak mengandung unsur emas, tapi bisa melindungi kerajaan mu dr semua peperangan. Doa tidak bs di lihat, tapi bs melindungi mu dari perbuatan jahat. jalal, aku bahagia kedua istri mu sangat menyayangimu. ruqaiya memberikan kau pakaian dari emas, jodha telah berikan kau doa dari rakyat. kau telah di berikan kehormatan dan kejayaan seorang raja pada hari ini. hari ini kau tidak saja membuat rakyat mu bahagia, tapi kau jg membuat orang tua mu bangga.semoga Tuhan memberrkati mu”
rakyat kembali meneriakkan :” panjang umur Yang Mulia Jalalludin Muhammad”
Jalal memberi salam sbgai tanda terima kasih pd jodha, jodha membalasnya dan ia tersenyum pd jalal.
jalal dan yg lainnya kembali memasuki ruang dewan, jalal duduk di singgasana nya, ia berkata :” aku ingin mengumumkan sesuatu. tadi aku mengatakan jika Ratu ruqaiya telah memberikan ku hadiah terbaik. sekarang aku sadar hadiah terbaik telah di berikan oleh ratu jodha”
Ruqaiya shock, maham kesal. hamida, salima dan jodha tersenyum senang.
Jalal berkata :”dia telah memberikan pd ku tameng yg lebih kuat dr perisai apa pun, dan lebih berharga dr barang apapun, yaitu doa” maham terlihat kesal krna jalal memuji jodha.
jalal mengambil baju rakyat jelata hadiah dr jodha, “lihat ini’ jalal menunjukkan baju pemberian jodha “kalian keliatan terkejut. ini adalah hadiah yg belum pernah aku dapatkan sebelumnya. ini adalah pakaian rakyat biasa. hari ini aku baru mengerti nilainya. aku memakai pakaian ini dan pergi ke desa yg belum pernah aku datangi. hari ini ratu Jodha membuatku sadar. seorang raja tidak perlu di kenal dari pakaian dan mahkotanya, tapi dari doa rakyatnya. dia telah memberikan aku doa itu sebagai hadiah ulang tahun ku. terima kasih untuk hadiah istimewa ini , ratu jodha. aku memaksa mu untuk duduk di sampingku, aku ingin berbagi kebahagian ku ini” selama berbicara, tatapan jalal tidak perrnah berpaling dr wajah jodha. jodha terlihat sangat senang. ruqaiya terkejut, ia tidak menyangka jika jalal akan memilih jodha untuk duduk di sampingnya., jodha berjalan menuju tempat duduk jalal, ia lalu duduk di sebelah jalal.
setelah berada di kamarnya, ruqaiya mengamuk. ia menghancurkan semua barang. hoshiyar mencoba menenangkannya :’ Tenanglah, yang mulia, mengapa hadiah sepeerrti itu membuatmu marah?”
ruqaiya berteriak :’ ini bukan tentang hadiahnya! ini mengenai kelicikan ratu jodha. aku tahu kalau mereka tidak saling mencintai, lalu kenapa dia melakukan hal seperrti itu untuk jalal?”
hoshiyar berkata :” mengapa kau membesar-besarkan hal sepele? ratu jodha tidak sepadan untuk bersaing dngan mu. pemikiran ratu jodha tidak sepadan dngan hadiahmu. menurutku, sangatlah bodoh memberikan hal seperti itu untuk raja.” [www.facebook.com/akdhalover]
ruqaiya mengacungkan jari nya kea rah hoshiyar, :” ia tidaklah bodoh. dia sangat licik. dia sudah merencanakan ini dngan baik, dan dia berhasil. aku tahu dia tidak pantas bersaing dengan ku, aku takkan biarkan dia menjadi saingan ku.
jalal sedang duduk merenung di luar, di kamarnya jodha sedang menghias patung khrisna dngan memakaikannya kalung bunga. jodha memegang serruling dan bulu merak hadiah dr jalal.
ia teringat saat memberitahu moti jk seruling dan buku merak adalah hadiah terbaik yg pernah ia dapatkan. jodha meletakkan kembali seruling dan bulu merak di patung.
di luar, jalal sedang teringat saat ia memungut gelang kaki jodha, saat ia pertama kali melihat jodha di tandu, lalu saat di danau jg saat jodha meletakkan pedang di lehernya. jalal jg teringat saat ia meminta hadiah nya pd jodha.
[terlihat bayangan jodha dan jalal di jendela makam. terdengar suara jalal berkata :”mariam uz-zamani, yang kau lakukan untukku saat itu telah mengubah hidupku. kau telah mengaduk-aduk emosi ku. hadiah dari ruqaiya membuatku takjub, tapi hadiahmu membuat ku melihat dunia ku dngan lebih baik. untuk pertama kali nya ada yg menyadarkan ku tentang kewajibanku. raja seharusnya di kenal krna tindakannya, bukan dari pakaiannya. rakyat nya harus bangga padanya. kau telah membuatku terhipnotis dalam sekejap”
suara jodha menjawab :” satu peristiwa mengubah dunia, peristiwa inilah yg mengubah hidupku. aku tidak melakukan apa pun”
suara jalal :” aku tak bs menahan diri ku. aku ingin bertemu diri mu dan tak bs menunggu hingga pagi, jadi aku datang menemuimu. aku tahu kau tidak akan suka jika aku menemuimu di waktu yg aneh”]
jalal tiba di kamar jodha, jodha masih duduk di depan patung Khrisna, saat menengok ia melihat jalal berdiri di belakangnya. jodha bertanya :” Yang Mulia, kenapa anda datang selarut ini? “
jalal menjawab :” aku tidak bs menunggu sampai pagi”
jodha jd khawatir, ia berdiri lalu menghampiri jalal, ia bertanya :” apa ada masalah penting?”
jalal berkata :” aku ingin berterima kasih pada mu. aku tidak paham arti dr hadiahmu, namun setelah aku mengerti, aku jadi menyadari betapa dalam nya pemikiranmu. aku selalu berfikir jk aku sudah mempunyai semua yg aku inginkan. aku punya semua kekayaan di dunia, hadiahmu membuatku sadar jk ada 1 hal yg tidak kumiliki. aku tidak memiliki rasa sayang, doa, dan rasa kagum dari rakyatku”
jalal melangkah ke depan patung khrisna, :’ saat aku memberikan hadiah ulang tahun untukmu, aku berfikir kau tidak akan bs memberikan hadiah sebagus pemberian ku, kepintaran mu telah membuat ku malu” jalal menatap jodha :” kau telah hilangkan jarak antara aku dan rakyatku. doa mereka telah hilangkan jarak antara aku dengan Tuhan. saat aku mengenakan pakaian yg kau berikan, aku sadar dekatnya hubungan raja dngan rakyatnya akan terjadi jika raja melakukan tugasnya. rakyat harus mencintai dan menghormati pemimpin mereka, bukan takut pd nya. dan aku menyadari ini semua berkat diri mu”
jodha tersenyum :” aku tidak melakukan apapun untukmu Yang Mulia, aku hanya membuatmu menghadapi kenyataan. doa dari semua rakyat itu di dapatkan berkat usahamu. kau mendengar permintaan mereka lalu mencari solusi nya. aku senang krna aku telah salah sangka pada mu lagi, kau selalu bilang kau tidak punya hati. kalau itu benar, mengapa kau memperhatikan kesejahteraan rakyatmu? aku telah membuatmu menyadari sisi kemanusiaan mu. semuanya kau yg melakukan. kau tidak perlu berterima kasih padaku” [www.facebook.com/akdhalover]
jalal berkata :” menurutku ratu jodha, jk ada orang yg berterimakasih padamu, kau harus menerimanya. aku berterimakasih atas hadiah luar biasa ini. dan kau telah membuatku menyadari kenyataan” jalal melihat kearah patung khrisna :’ aku berdoa kepada Tuhan”
krna jalal tidak melanjutkan ucapannya, jodha bertanya :” berdoa apa?”
jalal menjawab :” aku berdoa agar Tuhan berikan aku keberuntungan mendapatkan hadiah seperti ini lagi dari mu di masa depan” jodha terharu mendengarnya, jalal kemudian mengucapkan selamat malam, lalu pergi.
[suara jodha :’ saat itu aku bahagia sekali Yang mulia. tanpa di sadari kau memintaku menjadi pasangan mu di sepanjang hidupku]
keesokan pagi nya, jodha sedang menyiapkan sarana puja. moti dtang membawa naman makanan. moti berkata :” jodha, minumlah ramuan ini. ini akan melindungi mu dr cuaca dingin” moti menyerahkan sebuah cawan pd jodha. kjodha menatap moti dan berkata :” moti, kadang kau bersikap seperti ibuku. dia selalu mencemaskan aku” jodha mengambil cawan dr moti, ia meminumnya menggunakan sendok. “ moti, semalam Yang Mulia datang menemui ku” [www.facebook.com/akdhalover]
moti khawatir mendengarnya, ia berjongkok di depan jodha :’ apa kalian bertengkar lagi?”
jodha tertawa :” tidak. kemarin dia senang dengan hadiah ku. aku tidak melihat kemarahan di wajahnya. aku sangat senang melihat itu” [www.facebook.com/akdhalover]
moti menggoda jodha:” mengapa kau senang? kau senang kaisar menemui mu saat tengah malam? “
jodha kesal, ia mendorong moti :” moti, jangan mengejekku”
rahim berlari memasuki kamar jodha lalu bersembunyi. jodha menegur rahim :” rahim, kenapa kau selalu menyusahkan ratu salima?”
tasneem memsauki kamar jodha :” salam Yang mulia. apa anda tahu dmana rahim?”
jodha menatap tasneem, ia bertanya :” tapi siapa dirimu?
tasneem :” saya tasneem” moti berkata : “ aku kenal dia, ibunya bekerja sebgai pelayan”
jodha tersenyum, ia bertanya :” mengapa kau mencari rahim?”
tasneem :” saya sedang bermain dengannya. ratu salima ingin bertemu dengannya, tapi dia kabur. saya tidak bs menemukannya sejak itu” [www.facebook.com/akdhalover]
jodha berdiri, ia memberi isyarat agar tasneem diam, jodha berkata :” Khanikhana tidak ada di sini” rahim senang mendengarnya. jodha melanjutkan :” ia pasti ada di taman” jodha menunjuk tempat persembunyian rahim, :’ carilah di sana” tasneem pergi ke tempat yg di tunjuk. tasneem berhasil menangkap rahim.
rahim kesal :” kau curang. Ibu Jodha memberitahu mu di mana aku bersembunyi, aku tak mau main dengan mu lagi, tasneem” moti tertawa geli mendengarnya. rahim berlari menghampiri jodha, tasneem berkata :” aku permisi dulu, Yang Mulia ratu. salam”
jodha mengambil makanan, :” kau mau makan buah?”
tasneem menolak :” tidak, saya tidak bs memakan makanan seorang ratu”
moti berkata :” ambilah tasneem, ratu ikhlas menawarkannya.’
Jodha membujuk :’ ambilah dan coba rasanya”
tasneem :’ bagaimana saya bisa..”
jodha memaksa :” ambilah”
tasneem menerimanya :” terima kasih, yang mulia ratu” ia kemudian berlari mengejar rahim
pada moti, jodha berkata :” kau tahu kenapa aku suka anak-anak? “
moti :’ kenapa?” [www.facebook.com/akdhalover]
jodha :” mereka adalah makhluk paling polos di dunia. mereka tidak jahat ataupun kejam. saat manusia tidak polos lg, mereka jauh dari Tuhan”
jalal berada di kamar ruqaiya. ruqaiya dtng menghampiri sambil memperbaiki kerudungnya. Ia bertanya :” ada apa jalal? kau tampak senang, apa alasannya?”
jalal :” ulang tahun ku menjadi hari yg istimewa bagi ku”
ruqaiya :” aku bisa lihat itu, kau mendapat hadiah tdak ternilai, kau suka semuanya. terutama yg dari Ratu Jodha”
jalal tersenyum :’ hadiah mu jg tidak ternilai ratu ruqaiya.’
Ruqaiya :” bagaimana bs tidak terrnilai kalau di bandingkan dengan hadiah lain? ratujodha sudah membiusmu. katakan padaku jalal, bisakah sarung memiliki 2 pedang? “
jalal :” tiidak” [www.facebook.com/akdhalover]
ruqaiya :” lalu mengapa aku dan ratu jodha bs sepadan? hadiah kami tidak bs di bandingkan”
jalal :” aku sependapat dengan mu” ruqaiya senang krna jalal setuju, namun jalal melanjutkan :” tapi ada perbedaan antara pedang dan hidup. beberapa hal, harus bs berdampingan tanpa saling menganggu. sama seperti 2 sisi uang logam. kau tidak perlu cemburu. aku mendapatkan kehormatan seorang raja dari hadiah mu. dan ratu Jodha memberikan visi untuk mempertahankan kehormatan tsb”
ruqaiya tersenyum :” belakangan ini sulit berdebat dengan mu. orang-orang harus belajar darimu cara menghibur orang lain” [www.facebook.com/akdhalover]
jalal :’ aku suka menghiburmu ratu ruqaiya. kau kelihatan sangat cantik saat marah padaku. aku dapat firasat kemarin kau akan marah padaku, jadi aku menghiburmu”
ruqaiya berkata :” ada 1 hal lagi, kali ini aku dan ratu jodha sependapat dalm 1 hal. aku menyuruhmu pergi mencari hadiah mu, begitu jg ratu jodha”
jalal :” ada 1 kebetulan lagi. sama seperti kau adalah teman baikku, aku menemukan sosok teman dalam diri ratu jodha” ruqaiya tidak senang mendenganya. jalal mengelus kepala ruqaiya dan berkata :” kau teman baikku jd aku mau jujur pada mu. aku mau mengakui sesuatu”
ruqaiya :” katakan padaku jalal, akankah teman baru mu menggantikan teman lamamu?”
jalal meyakinkan ruqaiya :” tidak akan. persahabatan itu seperti anggur, semakin tua semakin lezat. tidak ada yg akan bs menggantikan mu. ratu jodha dan aku belum lama berteman” jalal tersenyum lalu mengecup kening ruqaiya :” aku pergi dulu”