Dong Ha begitu terkejut saat mengetahui bahwa pacar Dong Wook adalah Bom Yi, karena sebelumnya Dong Wook mengatakan bahwa pacarnya adalah Putri Kepala Rumah Sakit, sedangkan Bom Yi memperkenalkan dirinya sebagai ahli gizi. Bom Yi meminta maaf karena sebelumnya mereka bertemu dengan tidak baik, maka ia tidak memberitahukannya sebelumnya. Dong Ha mengatakan bahwa ia tak apa. Namun kebohongannya jelas terlihat, karena saat ia ingin minum, minumannya justru menumpahi bajunya. Ia kemudian pamit ke kamar mandi.
Poo Reum terus menunduk. Ia tak menyangka bahwa Bom Yi akan menjadi bibinya, bukan menjadi ibunya. Ia bahkan menyapa Dong Wook secara tidak langsung bahkan tanpa memandangnya. Dong Wook melihat kalung di leher Poo Reum, ia terlihat terkejut, namun ia tetap diam saja.
Melihat kedekatan Bom Yi dan Dong Wook, Poo Reum tak tahan melihatnya, ia memilih pergi menyusul ayahnya. Bom Yi berfikir bahwa kakak Dong Wook (Dong Ha) tak menyukainya. Dong Wook menenangkannya, terlihat dari ekspresi dan tubuh Dong Ha, Dong Wook yakin kalau Dong Ha menyukai Bom Yi.
Dong Ha membasuh wajahnya mencoba menenangkan dirinya. Wanita yang telah memikat hatinya, justru akan menjadi adik iparnya.
Saat keluar, ia melihat Poo Reum yang menangis. Ia tahu bahwa Poo Reum menginginkan Bom Yi menjadi ibunya, namun jika ia menginginkan hal itu, akan menjadikannya serakah. Seharian ia sudah bersama Bom Yi dan melihat satu sama lain, cukup itu saja yang mereka dapatkan.
Dong Ha menyangkal bahwa ia tak menginginkan hal yang sama dengan Poo Reum (menginginkan Bom Yi sebagai ibu mereka). Namun Poo Reum dapat mengetahui bahwa Dong Ha berbohong.
Dong Ha meminta Poo Reum mengusap air matanya, “Jika pamanmu sampai melihat air matamu, ia akan merasa buruk.” Namun tak jauh dari mereka, Dong Wook sudah melihat air mata Poo Reum tanpa mereka sadari.
Poo Reum berdiri menunduk berjauhan dari Bom Yi dan Dong Wook. Dong Ha membawa sesuatu dan Bom Yi meminta Dong Wook menerimanya, karena ia tak dapat menerimanya karena barang yang ia bawa.
Bom Yi memberikan bingkisan untuk Poo Reum dan Ba Da. Setelah menerimanya, Poo Reum langsung melangkah pergi dengan lesu.
Bom Yi juga memberikan sesuatu untuk Dong Ha juga ibu Dong Ha sebagai hadiah dari pihak wanita. Dong Ha kemudian mengingatkan topi Bom Yi yang ada di dalam mobilnya. Dong Wook bingung mendengar hal itu. Dong Ha beralasan, bahwa ia ingin memberikan topi itu untuk calon istri Dong Wook besok saat mereka akan mengadakan pertemuan keluarga. Dong Wook menanyakan apa mereka masih perlu bertemu setelah pertemuan mereka hari ini. Namun Bom Yi ingin tetap bertemu, karena ia belum bertemu Ba Da. Tapi Dong Ha sependapat dengan Dong Wook, apalagi Ibunya dan Ibu Bom Yi sudah bertemu. Mengetahui bahwa Bom Yi dan Dong Wook tidak tahu masalah itu, ia tak memberitahukan apa yang ibu mereka bicarakan saat bertemu.
Bom Yi langsung menghubungi Ibunya dan meminta penjelasan. Namun Myung Hee tak mengatakan apapun karena ia sedang ada janji.
Bom Yi begitu kesal atas apa yang dilakukan ibunya. Ia takut bahwa keluarga Dong Wook akan berfikiran buruk tentangnya. Dong Wook mencoba menangkannya, namun Bom Yi sudah terlalu kesal dan memilih pergi.
Orang yang ditemui Myung Hee adalah Ji Won. Awalnya ia membicarakan pertemuan pertama mereka. Myung Hee sudah tahu, bahwa kedekatan Ji Won dan Ketua Song hanya untuk mencari tahu tentang rumah sakit mereka. Kemudian Myung Hee miminta Ji Won mendekati Dong Wook. Ji Won begitu terkejut, “Apa yang akan terjadi jika aku menolaknya?” Akan tetapi kita belum tahu akibatnya jika Ji Won menolaknya.
Sementara di lain tempat, Ibunya Dong Ha (Na Hyun Soon) sedang menghubungi seseorang. Ia meminta orang tersebut untuk tidak mengunjunginya dan menghubunginya. Jika ada sesuatu yang ingin ia katakan padanya, ia memintanya mengirim pesan saja.
Sesampainya dirumah, Myung Hee sudah ditunggu Lee Hyuk Soo dan Bom Yi. Hyuk Soo marah karena Myung Hee bertemu dengan Ibu Dong Wook tanpa seizinnya.
Myung Hee tak memberi penjelasan apapun. Bom Yi kesal dan langsung menghadang jalannya. Myung Hee hanya mengatakan bahwa ia kenal dengan seorang wanita dan hendak mengenalkannya kepada Dong Wook. Myung Hee pun langsung masuk ke kamarnya.
Di luar, Bom Yi menanyakan pada ayahnya, apa ayahnya percaya dengan ucapan ibunya. Hyuk Soo mengatakan bahwa ia selalu percaya dengan ucapan ibunya. Namun gerakan tangannya menunjukkan bahwa ia tak mempercayainya.
Bom Yi langsung masuk ke kamar Myung Hee tanpa mengetuk pintu. Mereka berujung beradu mulut. Bom Yi tahu bahwa Ibunya mengkhawatirkan kesehatannya jika mengurus anak-anak Dong Ha. Namun mereka bukan orang lain, mereka akan menjadi keluarganya.
Bom Yi langsung membanting pintunya. Tak lama kemudian, ia membuka pintunya secara perlahan, “Aku tidak membanting pintu. Itu angin.” Ia pun menutup pintunya dengan pelan.
Na Hyun Soon mengirim pesan kepada Dong Ha mengabarkan bahwa wanitanya sedang mengatur jadwal untuk bertemu Dong Ha. Dong Ha tersenyum membaca pesan dari Ibunya. Ia memutuskan menghubungi ibunya tanpa memperdulikan protes dari ibunya. Ia meminta Ibunya untuk tinggal bersamanya, namun Hyun Soon menolak, karena mertua Dong Ha akan merasa tidak nyaman jika ia tinggal bersama mereka.
Dong Ha menghentikan Ibunya yang akan menutup panggilannya. Dong Ha memberitahukan bahwa ia tanpa sengaja telah bertemu dengan Bom Yi namun ia awalnya tidak tahu bahwa Bom Yi adalah calon istri Dong Wook. Ia juga memberitahukan bahwa Bom Yi orang yang baik dan hangat. Ia bahkan juga membelikan hadiah untuk Hyun Soon. Namun Hyun Soon tak memperdulikan hadiah itu, ia hanya berharap Bom Yi hidup dengan sehat dan ceria.
Dong Ha pun membuka bingkisan dari Bom Yi yang ternyata berisi teh pinus dan Jus Hovenia yang bagus untuk insomnia. Ia teringat kebersamaannya dengan Bom Yi di Pulau Udo saat Bom Yi mabuk dan bersandar di pundaknya. Dan ternyata Bom Yi juga memberikan buku Keterampilan Percakapan Dengan Anak-Anak Bahwa Semua Orang Tua Harus Bijaksana.
Keesokan paginya, keluarga Dong Ha sarapan dengan suasana yang hangat. Mertua Dong Ha memuji Bom Yi yang bahkan juga memberikan hadiah untuknya. Ba Da menunjukkan boneka pemberian Bom Yi. Dong Ha mengingatkan Ba Da untuk tidak berbicara saat makan. Ba Da kembali mengeluarkan bonekanya dan menekannya. Dari boneka itu bersura seperti ucapan Dong Ha, “Aku bilang untuk tidak berbicara di meja makan. Habiskan makananmu sekarang.” Mereka pun tertawa bersama.
Keluarga Bom Yi berangkat ke Rumah Sakit dengan posisi Bom Yi dan Myung Hee saling membelakangi. Hyuk Soo yang awalnya ingin memecahkan suasana, jadi harus menutup mulutnya kembali supaya Bom Yi dan Myung Hee tak kembali berdebat.
Hyung Woo menemui Dong Ha yang sedang berada dipertenakan. Ia membawa dokumen kerja sama dengan Rumah Sakit tempat Bom Yi bekerja. Dong Ha meminta Hyung Woo saja yang mengantarnya.
Hyung Woo mendesah. Seharusnya Dong Ha yang menemui Bom Yi karena kemarin Bom Yi sudah menemuinya. Melancarkan usaha sekaligus berkencan. Namun Dong Ha tak begitu memperdulikan ucapan Hyung Woo.
Hyung Woo akhirnya berbalik pergi. Namun idenya muncul saat melihat jas Dong Ha. Ia mengambil ponsel Dong Ha dari saku jasnya.
Bom Yi yang sedari tadi bingung jika sampai Dong Ha membencinya, akhirnya menerimapesan dari nomor Dong Ha, “Apakah kau bisa kesini untuk mengambil kontrak?”
Bom Yi begitu senang dan rekan kerjanya juga langsung menghampirinya. Dan ia pun menerimanya pesan lagi, “Aku minta maaf karena memintamu untuk datang, meskipun aku telah berjanji untuk mengunjungimu. Sebagai imbalannya, akan aku tunjukan sekitar peternakan jika kau datang.” Dan yang terakhir, Hyung Woo mengiriminya stiker anjing membuat Bom Yi serta rekannya langsung tertawa.
Myung Hee dan yang lain menggelar rapat dengan Dong Wook yang kini hadir. Dong Wook bersedia memperpanjang kontraknya jika dalam perjajian ditambahkan pembukaan kembali Organ Pusat Transplantasi. Dan sangat terlihat keakraban calon menantu dan calon mertua disana yang tentu membuat orang lain iri.
Dong Wook begitu terkejut saat tahu bahwa wanita yang akan dikenalkan dengan kakaknya adalah Ji Won, mantan pacarnya.
Dong Wook langsung menarik Ji Won keluar tanpa memperdulikan orang-orang yang memperhatikan mereka. Mereka berdua sampai ditangga. Dong Wook melarang Ji Won mendekati kakaknya, apalagi kini ia tahu bahwa Ji Won bersama dengan Ketua Song, namun Dong Wook tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ji Won kesal karena ucapan Dong Wook. Ia akan menyimpan rahasia mereka dan Bom Yi dengan syarat Dong Wook tak mencampuri urusannya.
Bom Yi menghampiri Dong Ha dengan riang. Ia fikir Dong Ha marah kepadanya, namun ternyata tidak, karena Dong Ha mengiriminya pesan.
Meskipun bingung, Dong Ha langsung tahu siapa pelakunya. Tidak merasa bersalah, Hyung Woo justru tersenyum lebar, “Kau akan berterima kasih padaku, kan? Aku telah membantumu. Aku adalah utusan cinta untukmu. Kau harus menepati janjimu.”
Bom Yi terus meminta maaf atas apa yang dilakukan Ibunya. Dong Ha yang ingin berkata sampai-sampai terpotong karena Bom Yi terus berkata tanpa jeda. Dong Ha mengatakan bahwa ia menyukai Bom Yi dan tak membencinya, Bom Yi senang dan diam saat itu juga.
Dong Ha dan Bom Yi berkeliling disekitar perkebunan Dong Ha sambil membicarakan Dong Wook. Topi yang dipakai Bom Yi terbang dan Dong Ha berhasil mendengarnya. Dong Ha mendengar ada orang yang tertawa namun tak ada orang disana.
Bom Yi memerah susu sapi dengan kepayahan, tak seperti dalam khayalan Dong Ha sebelumnya, yang mana Dong Ha mengajari Bom Yi memerah susu sapi dengan Bom Yi duduk dipangkuannya.
Mereka berdua minum susu dengan tangan mereka masih-masing dan tak seperti khayalan Dong Ha.
Dan lagi-lagi khayalan Dong Ha hanyalah mimpi, karena sesungguhnya Bom Yi membuat keju dengan tangannya sendiri.
Saat Bom Yi telah selesai, ia hendak menyuapi Dong Ha supaya mencicipi keju buatannya. Karena Dong Ha terus menolak, akhirnya air susu yang ada ditangannya justru menyiram wajah Bom Yi.
Dong Ha tak mau menjelaskan tentang apa yang ia lamunkan. Ia pun menerima tuduhan Bom Yi yang mengatakan bahwa ia sengaja melakukannya. Bom Yi tersenyum senang, itu berarti mereka impas dan Dong Ha sudah memaafkan ibunya.
Bom Yi meminta izin untuk mengganti bajunya disana. Karena seseorang yang membuatnya terjatuh ke laut di Pulau Udo (Dong Ha), ia selalu membawa pakaian ganti untuk berjaga-jaga jika kejadian yang sama terulang lagi.
Jo Gil Dong menghampiri Dong Wook dan ia masih mengenali Bom Yi. Ia penasaran apa Dong Wook masih terus berhubungan dengan Bom Yi. Dong Wook menyangkalnya, karena Bom Yi adalah kekasih Dong Wook. Gil Dong begitu kecewa karena ternyata Bom Yi justru bersama Dong Wook.
Saat diruang ganti, Bom Yi bertemu dengan Na Hyun Soon akan tetapi mereka belum saling kenal. Dan disana, Hyun Soon dapat melihat bekas operasi jantung yang dijalani Bom Yi.