Di suatu pemukiman Cheo yong sedang bersama Tae Seok. Mereka terlihat menikmati kebersaamaan mereka. Ini percakapan Tae Seok dan Cheo Yong.
T: “Hyung.”
C: “Hyung?”
T: “Apakah Anda tahu nama. Apakah Anda tahu umur. Panggilan maasing-masing saudara? Tampilan hari ini meskipun menguras energi. Tapi sebenarnya aku yatim piatu. Aku selalu berharap. Bisa punya Hyung seperti soenbae Yun. Praktis handal. Tidak kesepian. Hyung.” Tae Seok terus merajuk kepada Cheo Yong.
C: “Kau. Kau berikutnya adalah obat yang menggiurkan.”
T: “Saya katakan dengan benar. Kamu adalah adikku.” (yang dimaksud Tae Seok adalah bahwa Cheo Yong menganggap Tae Seok sebagai adiknya.”
Mereka kemudian tertawa bersama.
Cheo Yong dan Tae Seok bersama-sama melawan para Gengster yang ada didarah sana. Dan mereka tersenyum karena berhasil.
Flashback End.
Cheo Yong sangat sedih mengingat masa lalunya, hingga air mata pun tak dapat ia bendung. Dijembatan itu Cheo Yong menemukan sebuah surat terselip disana. Dia mengambilnya dan membacanya.
Cheo Yong datang kesebuah gedung tua. Dia mendongak keatas dan melihat ada yang aneh. Dia langsung berlari menaiki tangga dan saat tiba diatas dia melihat seorang pria sedang dicekik oleh Pria jubah hitam. Cheo Yong mencoba menghentikannya, tapi pria jubah hitam tak gentar dan tetap mencekiknya sampai mati.
Cheo Yong akan menyerang, namun dia dihempaskan oleh pria jubah hitam dengan keras. Cheo Yong kesakitan dan mencoba bangkit. Sementara Pria jubah hitam sudah pergi dari sana.
Pria jubah hitam itu melompat dari gedung lantai atas. Cheo Yong menghentikannya dengan ucapannya. Saat Cheo Yong akan mengejarnya, sudah ada polisi yang menghadangnya dan mengarahkan pistol mereka kearah Cheo Yong. Cheo Yong berlutut dan mengangkat kedua tangannya. Bukan Cheo Yong namanaya jika menyerah begitu saja, dia langsung menyerah para petugas dan dengan mudah melumpuhkan mereka.
Cheo Yong berusaha mengejar Pria jubah hitam. Tapi dia tak menemukan keberadaannya.
Mayat korban telah dievakuasi petugas.
Saat Sun Woo dan Jong Hyun sedang diskusi, Jong Hyun melihat ada seseorang yang mengawasi mereka. Namun ketika dia menoleh lagi, orang itu sudah pergi.
@@@
Na Yeong sedang galau hingga dia jongkok dilorong menunggu Cheo Yong kembali. Dia benar-benar merindukan Cheo Yong. Setiap ada orang yang lewat, dia selalu menoleh, berharap dia adalah Cheo Yong.
Rapat kembali diadakan. Kali ini pembicaranya bukan Ha Sun Woo melainkan Lee Jong Hyun. Jong Hyun mengemukakan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berantai, karena kematian korban adalah sama.
Mereka sangat kesulitan untuk memecahkan kasus ini. Disaat seperti itu, Ketua Byun terus menanyakan keberadaan Cheo Yong. Dia yakin bahwa Cheo Yong dapat menyelesaikan kasus ini dengan mudah.
Jong Hyun yang mendengarnya jadi kesal. Dia langsung berambisi ingin menangkap penjahatnya dan membuktikan pada semua bahwa tidak hanya Cheo Yong yang bisa.
Semua mulai mencari informasi, mulai dari Min Jae yang bertanya kepada orang sekitar, Jong Hyun mendatangi rumah korban dan Sun Woo mencari tahu dengan menunjukkan foto korban. Semua yang mereka tak membuahkan hasil. Sampai akhirnya Sun Woo mendatangi Kantor Polisi Seoul Sangam. Disana dia tak mendaptkan informasi yang mereka tangani, tapi justru melihat gambar Cheo Yong yang didua sebagai tersangka pembunuhan.
Sun Woo kembali kekantor dan sepertinya memberitahukan hal itu kepada Ketua Byun. Karena Ketua Byun telfon dengan marah, “Diduga apanya?! Kita investigasi kasus pembunuhan berantai ini dulu. Detektif Yoon mengejarnya. Hey, hey, hey Park Sung Sik! Karena... Ini hari pertamamu menjadi polisi? Hah? Banyak hal bisa terjadi saat kau mengejar tersangka.. Berhenti mempermalukan diri sendiri dengan melakukan hal bodoh seperti ini. Dan menyingkirlah. Mengerti?” Ketua Byun langsung menutup telfonnya dengan keras.
Semua cemas dengan apa yang akan terjadi kepada Cheo Yong. Min Jae memberitahukan bahwa awalnya kasus yang mereka tangani sekarang adalah Cheo Yong yang meminta, namun justru diambil Jong Hyun. Jong Hyun yang tak mau disalahkan mencoba membela dirinya sendiri.
Na Yeong yang sangat khawatir langsung mendekati Sun Woo yang sangat cemas. Dia memohon kepada Sun Woo agar tak mencurigai Cheo Yong tapi berusaha membbujuknya. Karena Cheo Yong selalu mendengar ucapannya walaupun terlihat tak peduli. Seperti mendengar Na Yeong, Sun Woo langsung bangkit dan bergegas pergi.
Ketua Byun mulai menenagkan dirinya, “Temukan dan tangkap penjahatnya. Kita harus menemukan Cheo Yong sebelum orang lain bagaimanapun caranya. Kalau tidak, kita akan dikutuk. Mengerti?”
@@@
Terlihat banyak obat dan kapas penuh darah berserakah. Dan ternyata itu adalah bekas darah Cheo Yong. Cheo Yong membalut luka ditangannya sendiri dengan nafas terengah-engah dan menahan sakit. Dia meminum obat sambil memegangi dadanya menahan rasa sakit. Dia terkejut melihat berita ditelevisi yang menyiarkan bahwa ia diduga sebagai tersangka pembunuhan itu.
Cheo Yong teringat dengan pria berjubah hitam yang sedang mencekik seorang pria. Wajahnya menjadi keras dan marah.
@@@
Dua orang petugas sedang mengintai rumah Cheo Yong. Setelah mereka pergi, Sun Woo keluar dari persembunyiannya dan masuk kerumah Cheo Yong dengan bantuan tukang kunci. Dia melihat isi rumah Cheo Yong dan juag melihat catatan Cheo Yong yang ada dipapan. Dia menatap tak percaya saat melihat pembunuh Na Yeong juga ada disana.
Sun Woo melepaskan semua artikel dan foto-foto yang ada didinding itu dan sekarang berada dimeja didepan Sun Woo.
Isi sinopsis ini dibuat sendiri oleh saya.
Komentar:
Adegan-adegan menegangkan akan dimulai diepisode ini. Dan diepisode ini pula, musuh Cheo Yong sesungguhnya telah terlihat melancarkan aksinya.