Sebelumnya di Part 2
Min Jae berdiri di depan mesin fax. Dia menunggu hasilnya keluar. Lama dia menunggu, setelah keluar langsung diambil Cheo Yeong.
Dia menuju meja kerjanya Ketua Byun yang sedang tidur. Dia meletakkan hasil kebenaran tentang Choi Yeon Seo dengan menggebrak meja. Ketua Byun terbangun dan reflek Ketua Byun mengarahkan tinjunya. *Kasian banget Ketua Byun. Pasti lelah banget dah.*
Sun Woo gelisah dalam tidurnya. Dia membuka matanya dan terkejut saat melihat dimana dia berada. Dia terduduk dan mengambil minuman yang ada di meja. Disana dia melihat ada berkas yang sama dengan yang diberikan Cheo Yong kepada Ketua Byun serta ada foto seorang wanita. Dia mengambil foto itu dan di foto itu bertuliskan nama ‘Kang Mi Soo’.
Setelah membaca berkas yang diberikan Cheo Yong, Ketua Byun terperanjat dan berdiri, “Apa? Cheo yeon Seo adalah Kang Mi Soo.”
Min Jae masih tak percaya, “Jadi, orang yang mati itu sebenarnya Kang Mi Soo. Tapi Kang Mi Soo meninggal 3 tahun yang lalu. Apa ini semua seperti cerita fiksi?”
Ketua Byun mencoba meyakinkan dirinya sendiri, “Apa kau (Cheo Yong) yakin?”
Cheo Yong pun memaparkan, “CSI mengkonfirmasinya. Choi Yeon Seo yang sesungguhnya terdaftar menghilang sejak 2008 dan 2011 Kang Mi Soo berpura-pura menjadi dirinya dan hidup dengan identitas itu sampai meninggal.”
Min Jae mulai menangkap maksud Cheo Yong, “Dan itu kenapa dia tidak punya catatan 3 tahun terakhir ini. Tapi, bagaimana dengan hutangnya dari rentenir itu?”
Cheo Yong mengemukakan hasil penyelidikannya, “Choi Yeon Seo yang sesungguhnya mungkin meminjamnya sebelum dia pergi menghilang.”
Jong Hyun masih penasaran, “Jadi dia membayar hutang yang sebenarnya tidak dia pinjam?” Na Yeong pun juga bingung mengetahui kebenarannya.
Ketua Byun semakin frustasi dan memegangi hidung didekat matanya. Dia melihat kedatangan Sun Woo yang kebingungan mengetahui kebenaran bahwa Cheo Yeon Seo sebenarnya adalah Kang Mi Soo. Ketua Byun menenyakan dari mana saja Sun Woo tadi malam. Ketua Byun tegang dan memegangi lehernya dan terduduk. *Santai Ketua Byun. Ingat darah tingginya.*
Sun Woo bergegas ke meja kerjanya.
Jong Hyun melihat berkasnya, “Bagaimana mungkin. Cheo Yeon Seo adalah yatim piatu dan Kang Mi Soo juga. Dan umur mereka juga sama. Kenapa harus Kang Mi Soo.”
Cheo yong meminta mereka semua memastikan dan kasusnya akan selesai.
Sun Woo teringat dengan nenek yang dia temui di panti jompo. Dia membuka data nenek itu, “Kang Mi Soo masih ounya keluarga.
Min Jae menambahkan, “Ryeo Seun Bok? Nenek yang di panti jompo?”
Dan ketua Byun semakin frustasi dengan yang terjadi. “Apa yang sebenarnya terjadi? AKU AKAN GILA DISINI. Hei jong Hyun dengan Min Jae kalian pergi ke Choi Yeon Seo. Tidak. Maksudku rumah Kang Mi Soo dan temukan semua yang ada hubungannya dengannya. Kita punya sisa 8 jam hah!”
Jong Hyun mempersiapka segalanya. Dia melihat datanya di komputer Sun Woo, “Pyeong Tai.” Kemudian dia memberi isyarat kepada Min Jae untuk bergegas.
Sun Woo menanyakan apakah barang milik Kang Mi Soo maasih diruang bukti. Dia mencari-cari sesuatu disana. Cheo yong mengikutinya. Cheo yong mengingatkan bahwa mereka tidak punya waktu. Na Yeong memintanya untuk tidak menganggunya.
Sambil membuka album Sun Woo mengatakan, “Beberapa waktu lalu ada orang yang kedapatan mengganti identitasnya. Dan hal penting yang tidak dia buang adalah album keluarganya. Pasti ada sesuatu disitu.”
Sun Woo kecewa karena tak menemukan apa yang dia cari. Cheo Yong berbalik pergi. Sun Woo teringat sesuatu dan membuka album itu dan menemukan sebuah foto yang terselip. Na Yeong melihat foto itu dan berkata, “Aku pernah melihat wanita itu. Dia orang yang menghentika Mi Soo melompat di jembatan. Benar, itu dia!”
Cheo Yong langsung menghampiri Sun Woo dan mengambil foto itu dari tangan Sun Woo. Dia berbalik pergi namun berhenti. Dia bertanya pada Sun Woo apakah dia tidak pergi. Bukankah ia sudah mendapat kekuatan dari minuman yang dia sediakan sebelumnya. Sun Woo terkejut, “Itu kau..”
Cheo Yong memintanya untuk mengirim gambarnya kepada Jong Hyun dan Min Jae. Kemudian Cheo Yong berjalan pergi diikuti oleh Sun Woo dengan senyum mengembang di wajahnya.
Na Yeong tersenyum lebar melihatnya, “Kau tidak bertrima kasih padaku?” Dan tinggallah ia sendiri disana.
Di panti halaman panti jompo. Seorang wanita (yang terlihat berfoto disamping Mi Soo) menyuapi nenek Mi Soo. Baru beberapa suapan nenek menolak. Wanita itu bertanya, “Kenapa? Apa tidak enak? Kau kan sangat menyukai ini.”
Nenek sedih, “Mi Soo juga menyukainya.”
Wanita menggenggam tangan nenek dan mengatakan bahwa Mi Soo tidak bisa datang.
Nenek bertanya, “Pergi kemana? Apa dia meninggalkan nenek dan pergi menjauh?”
Wanita menatapnya iba. Nenek memanggil-manggil nama Mi Soo dengan sedih.
Dari kejauhan ada seorang pria yang mengawasi mereka dengan terbatuk-batuk. Seorang suster melihat pria itu dengan curiga.
Jong Hyun dan Min Jae tiba di tempat tinggal Kang Mi Soo. Mereka menunjukkan foto dan menanyai orang-orang yang mereka temui disana.
Sampai akhirnya mereka menemui perkumpulan nenek. Jong Hyun bertanya apakah mereka mengenal Kang Mi Soo. Namun malang nasib Jong Hyun, biarpun dia mengatakan bahwa ia detektif tapi tak ada yang memperdulikannya.
Jong Hyun pun kesal. Min Jae menenangkannya dan dia yang akan mencobanya. Jong Hyun awalnya tak percaya kalau Min Jae akan lebih baik darinya. Tapi nyatanya....
Min Jae menyapa para nenek disana dan disambut dengan baik oleh nenek yang ada disana. Dengan mengelus pundak Min Jae nenek memujinya, “Aigooo. Detektifnya sangat tampan.” Reflek Jong hyun menoleh dan kemudian berbalik lagi tertawa tak percaya.
Min Jae mulai mulai bertanya apa mereka tahu tentang Kang Mi Soo yang tinggal di desa itu dan ia menunjukkan fotonya.
Seorang menanggapinya, “Kenapa kau mencari Kang Mi Soo?” Jong Hyun langsung menoleh kearahnya.
Terlihat seorang pria yang ada didalam mobil sedang mengawasi teman Mi Soo. Ketika teman Mi Soo menjalankan mobilnya, pria itu langsung mengikutinya.
Cheo Yong dan Sun Woo berada di panti jompo. Mereka menemui nenek Miso. Sun Woo menunjukka foto yang ia temukan kepada nenel dan nenek langsung mengenali itu adalah Kang Mi Soo.
Dokter menyapa mereka. Sun Woo menanyakan apa dia kenal dengan wanita di foto itu. Dokter menjawab, “Ya, setelah Cheo Yoen Seo mati. Dia datang sesekali untuk merawat nenek Yeo Soon Bok. Dia akan datang kesini sebentar lagi.”
Cheo Yong menerima panggilan dari Min Jae. Min Jae mengabarkan, “Seonbae. Kami menemukan beberapa orang yang kenal dengan Kang Mi Soo. Orang yang digambar dengan Kang Mi Soo adalah oh Yeon Ji. Mereka bilang mereka berteman sejak SMP. Dan Oh Yeon Ji bekerja di pusat komunitas desa tapi berhenti 2 tahun lalu. Jadi foto dibukti kematian Kang Mi Soo adalah Oh Yeon Ji.”
Sun Woo berkomentar, “Pusat komunitas? Apa mungkin dia yang membuat identitas untuk Kang Mi Soo?” Dan dibenarkan oleh Cheo Yong.
Min Jae menambahkan, “Dan satu hal lagi. Kang Mi Soo sudah menikah sebelumnya.”
Jong Hyun meminta telfonnya dari Min Jae, ia menambahkan, “Nama suaminya Kim Jae Kang. Dan menurut orang disekitar sini dia sangat cemburu dan kasar tehadap Kang Mi Soo. Membuat Kang Mi Soo menjadi menderita. Dia sering mengunci dirinya dirumah dan menyiksa dirinya sendiri. Orang-orang disini menganggap, karena itulah alasan kenapa Kang Mi Soo memilih bunuh diri. Aku mengirim gambar suaminya ke Hangphone Detektif Ha.”
Sun Woo langsung membuka ponselnya dan melihat gambarnya bersama Cheo Yong. Jong Hun memberi arahan orang ketiga dari kanan. Sunter yang ikut melihat memberitahu kalau pria itu tadi kesini dan selalu mengamati wanita itu dan ia selalu batuk.
Cheo Yong langsung teringat, “Athihistamin juga digunakan untuk asma. Detektif Lee, cari keberadaannya dan apapun tentangnya, alamat dan nomor teleponnya.”
Kim Jae Kang mengikuti Oh Yeon Ji sampai kerumahnya. Di dalam mobil Sun Woo menerima panggilan dari Jong Hyun bahwa dia telah menemukan informasi yang dibutuhkan.
Oh Yeon Ji selesai mandi. Dia heran melihat pintunya terbuka. Dia tak merasa curiga dan hanya langsung menutupnya. Dia berbalik dan ponselnya berdering, panggilan dari Sun Woo. Belum sempat ia menjawab, ia sudah terkejut melihat Kim Jae Kang ada di dalam rumahnya. Dia mulai berjalan mundur ketakutan karena Kim Jae Kang terus mendekatinya.
Dia melemparinya dengan buku kemudian lari ke dalam kamar. Kim jae kang mengejarnya. Yeon Ji menutup pintu sehinggan tangan Kim Jae Kang terjepit. Ponsel Oh Yeon Ji terjatuh dalam keadaan menyala. Sun Woo dan Cheo Yong mendengar suara teriakan pria yang meminta membuka pintu. Cheo Yong menyadari bahwa itu suara Kim Jae Kang dan meminta Sun Woo untuk menghubungi bantuan. Cheo Yong setelah mengetahui tempat tinggal Oh Yeon Ji segera memacu mobilnya menuju rumahnya.
Diluar, Kim Jae Kang menyalahkan Oh Yeon Ji atas kematian Kang Mi Soo. Jika bukan karenanya, kim Jae kang yakin dia akan hidup bahagia bersama Mi Soo karena ia mencintainya.
Oh Yeon Ji berteriak marah, “Kau tidak mencintai Mi Soo! Setiap hari hidupnya menderita karenamu.”
Kim Jae Kang histeris menggebrak-gebrak pintunya, “DIAM. KAU TIDAK TAHU TENTANG KAMI!”
Oh Yeon Ji tersadar, “Kang Mi Soo.. Kau yang membunuhnya? KENAPA KAU MELAKUKAN ITU? kenapa?”
Wajah Kim Jae Kang mengeras, “Itu kecelakaan. Itu ketidaksengajaan.”
Flashback:
Kang Mi Soo bersiap-siap untuk pergi. Dia mencoba-coba pakaian yang akan ia gunakan. Seseorang membunyikan bel rumah yang disangkanya adalah suaminya.
Dia berjalan membuka pintu dengan senyum yang mengembang. Saat dia membukanya, dia terkejut karena yang datang bukanlah suaminya yang sekarang melainkan mantan suaminya yang kejam, Kim Jae Kang. Dia berjalan mundur ketakutan karena Kim Jae Kang semakin mendekatinya.
Kim Jae Kang menutup pintu dan semakin mendekatinya, “Kenapa kau begitu terkejut? Karena kau senang melihatku? Kau siap-siap untuk keluar? (Dia mencium tubuh Kang Mi Soo) Bahkan memakai parfum yang tak pernah kau pakai sebelumnya.”
Kang Mi Soo bingung bagaimana Kim Jae Kang menemukannya.
Kim Jae Kang mendekatkan wajahnya, “Kenapa? Kau fikir aku tidak dapat menemukanmu? Ada seseorang yang sangat mencintai neneknya. Tapi dia pergi ke Seoul bertahun-tahun tanpa memberi tahu. Sangat mencurugakan jadi aku tidak bisa begitu saja membiarkannya pergi.”
Kang Mi Soo memintanya keluar atau dia akan menghubungi polisi.
Kim Jae Kang justru semakin mendekat dan menamparnya dengan keras sehingga membuat Kang Mi Soo terjatuh. Tangannya gemetar setelah menampar Kang Mi Soo. Dia merasa menyesal dan mendekati Kang Mi Soo namun Kang Mi Soo terus mundur karena ketakutan.
Wajah Kim Jae Kang kembali mengeras saat ia melihat foto Kang Mi Soo memakai gaun pengantin dengan seorang pria disampingnya. Kang Mi Soo meminta Kim Jae Kang untuk meninggalkannya.
Pandangan Kim Jae Kang beralih ke sebuah surat yang berada di dekat lilin. Kang Mi Soo yang melihatnya semakin ketakutan. Kim Jae Kang membaca suratnya, “Yeon Seo. Ini sudah dua tahun sejak kita menikah. Terima kasih, telah hadir seperti malaikat dihidupku. Aku sangat mencintaimu. Ayo pergi ke restoran malam ini. Aku akan pulang jam 6 untuk menjemputmu.”
Kang Mi Soo meminta suratnya. Kim Jae Kang menatap Kang Mi Soo dengan marah, “Choi Yeon Seo? Kau adalah Kang Mi Soo. ISTRI KIM JAE KANG, KANG MI SOO.” Kim Jae Kang merobek surat itu dan membuangnya ke lantai.
Kim Jae Kang mencengkeram tubuh Kang Mi Soo dengan kuat dan mengguncang-guncangkan tubuuhnya. “Kau fikir aku akan membiarkan kalian berdua. Ah.. ini waktunya dia pulang kerumah sangat bagus. Aku akan katakan padanya siapa kau sebenarnya! Aku penasaran bagaimana ekspresinya ketika aku mengatakan siapa kau sebenarnya. Aku sangat ingin tahu.
Kang Mi Soo melepaskan cengkramannya dan mengambil pisau dan mengarahkannya ke Kim Jae Kang. Dia meminta Kim Jae kang untuk membiarkannya hidup seperti sekarang. Kim Jae Kang membujuk Kang Mi Soo supaya mau kembali seperti dulu. Kang Mi Soo meolaknya. Karena hidup bersamanya dia selalu menderita.
Kim Jae Kang geram dan mendekati Kang Mi Soo. Dia memaksa Kang Mi Soo supaya melepaskan pisaunya. Namun bukan pisau terlepas dari tangannya tapi justru Kim Jae Kang menusukkannya ke perut Kang Mi Soo. Mereka terjatuh ke lantai dengan posisi Kang Mi Soo dibawah dan pisau menancap di perutnya. Botol obat terjatuh dan menggelinding ke bawah lemari. Kim Jae Kang syok dan ketakutan melihat kondisi Kang Mi Soo.
Flashback End.
Kim Jae Kang berhasil membobol pintu kamar Oh Yeon Ji dengan pisau. Oh Yeon Ji berdiri ketakutan. Oh Yeon Ji meminta Kim Jae Kang tidak mendekat. Kim Jae Kang meminta penjelasan mengapa dia membiarkan Kang Mi Soo menjauhinya. Suara sirine polisi terdengar. Kim Jae Kang langsung mendekati Oh Yeon Ji.
Para petugas langung masuk ke dalam rumah Oh Yeon i yang telah kosong. Cheo Yong melihat pintu terbuka. Dia langsung berlari keluar dan mencari mereka.
Cheo Ying menemukan mereka. Dia menodongkan pistolnya dan meminta Kim Jae Kang menletakkan pisaunya. Namun dia justru balik mengancamnya, jika dia mati maka Oh Yeon Ji juga akan mati.
Akhirnya Cheo Yong meletakkan pistolnya. Dia memprovokasi Kim Jae Kang, “Kim Jae Kang. Kang Mi Soo membencimu. Kau tidak tahu kenapa Kang Mi Soo sangat ingin kabur darimu? Kau tidak mencintai Kang Mi Soo. Kau hanya merusak kehidupan wanita dengan obsesi kotormu!”
Kim Jae Kang meminta Cheo Yong diam dan mengarahkan pisaunya ke arah Cheo Yong. Dalam keadaan kim Jae Kang yang lengah, Cheo Yong memberi isyarat kepada Oh Yeon Ji untuk melepaskan diri.
Setelah Oh Yeon Ji melepaskan diri. Cheo Yong langsung mendorong Kim Je Kang ke dinding. Pisaunya terjatuh. Kim Jae Kang berhasil mendorong Cheo Yong dan membuat mereka sama-sama terjatuh. Kim Jae Kang mengambil pistol Cheo Yong ada disampingnya dan akan menembakkannya kearah Cheo Yong. Dia tak berhasil melakukannya karena dia terlebih dulu ditembak oleh Sun Woo.
Cheo Yong mendekati Sun Woo yang gemetar setelah menembak Kim Jae Kang. Cheo Yong memegang pistol Sun Woo dan menurunkannya. Petugas yang lain langsung mengepung dan menyergap Kim Jae Kang. Kim Jae Kang memegangi dadanya yang kena tembak. *Hal yang membuatku bingung. Sebenarnya dia tertembak di bagian mana? Kenapa justru lengannya yang sepertinya terkena bekas tembakan dan di dadanya tidak ada bekas darah. Mungkin kesalahan dari kru nya kali ya.. hehe..*
Oh Yeon Ji dirawat di rumah sakit. Dia menceritakan semuanya kepada Sun Woo dan Cheo Yong. Alasan mengapa dia melakukan itu semua untuk Kang Mi Soo.
Flashback:
Mi Soo berterima kasih kepada seorang pria di depan rumahnya. Kim Jae Kang yang sedang minum-minum melihat Mi Soo yang tersenyum berterima kasih.
Setelah pria itu pergi, dia langsung mencengkeram lengan Mi Soo dan mengguncang-guncangkan tubuhnya. Tak hanya itu, dia juga menamparnya dengan keras sehingga Mi Soo tersungkur.
Mi Soo berdiri di atas jembatan dan mulai menaikka ke pembatas jembatan. Oh Yeon Ji datang mengehentikannya. Hanya tinggal sepasang sepatu dan sepucuk surat dibawahnya yang ada disana. Kim Jae Kang membaca surat itu dan menangis. *Mian. Aku tidak tahu isi dari surat itu.*
Nenek Mi Soo menangis didepan foto kematian Mi Soo. Mi Soo dan Oh Yeon Ji melihatnya dari kejauhan dengan sedih.
Oh Yeon Ji mengganti identitas Kang Mi Soo menjadi Choi Yeon Seo yang telah menghilang.
Flashback End.
Song Byeong Chan mengganti nama Choi Yeon Seo menjadi Kang Mi Soo. Dia kemudian membungkuk kepada Sun Woo dan Cheo Yong. Sun Woo dan Cheo Yong membalasnya.
Song Byeong Chan membantu nenek untuk menyentuh papan nama Kang Mi Soo. Dia tak bisa melepaskan Kang Mi Soo juga dia menyayangi Choi Yeon Seo yang sebenarnya adalah Kang Mi Soo. Dan Kita melihat Kang Mi Soo berdiri tak jauh dari mereka.
Kang Mi Soo menundukkan kepalanya tanda berterima kasih kepada Cheo Yeong. Kemudian dia menghilang.
Dengan canggung Cheo Yong berterima kasih kepada Sun Woo karena telah menyelamatkannya. Sun Woo langsung bertanya, “Apa artinya kau mengakuiku sebagai partnermu?”
Cheo Yong langsung beranjak, “Kita lihat saja bagaimana kerjamu.”
Sun Woo tersenyum senang. Namun senyumnya hilang setelah dia menerima SMS dan membacanya.
Cheo Yong berada di atap dengan Na Yeong. Na Yeong bercerita, “Dia memberitahuku tentang masa lalunya. Dia menceritakan identitasnya yang sebenarnya dan supaya suaminya mendapatkan keadilan. Dua orang difoto benar-benar terlihat bahagia.”
Cheo Yong menanggapinya, “Kau tidak akan bisa hidup bahagia jika kau mengganti identitasmu. Bahkan jika kau mengganti penampilanmu, kenangan dan juga dendam masih ada didalamnya. Jadi tidak peduli kenapa, tidak ada cara kau bisa bahagia seperti orang lain.”
Na Yeong mencibirnya yang bersikap dingin. Dia bahkan memuji Sun Woo yang telah menembak penjahat demi menyelamatkan Cheo Yong. Dia membentuk pistol dengan jarinya dan mengarahkannya ke Cheo Yong.
Cheo Yong memandang Na Yeong sekilas dan pergi meninggalkan Na Yeong. Na Yeong tak membiarkannya dan mengikuti Cheo Yong. Dia bertanya tentang apa hubungan Cheo Yong dan Sun Woo sebelumnya.
Cheo Yong langsung berhenti dan memandang na Yeong yang langsung memundurkan badannya. Cheo Yong meminta Na Yeong untuk tidak mengukutinya dan melangkah pergi.
Sun Woo keluar dari rumah sakit dengan wajah sedih. “Aku fikir aku sudah melupakan semuanya. Aku fikir aku sudah sembuh.”
Cheo Yong kembali ke meja kerjanya. Ketua Byun langsung menghampiri Jong Hyun, “Kau.. jika bukan Cheo Yong kau pasti merugikan orang yang tak bersalah. Kehidupanmu sebagai detektif akan berakhir!”
Cheo Yong bingung, sedangkan staf yang lain cengar cengir melihatnya.
Jong Hyun langsung menghampiri Cheo Yong dan akan mentraktirnya makan.
Ketua Byun langsung tersenyum dan berkata sambil tepuk tangan, “Bagus, bagus! Setelah kau mengacaukannya. Bagus, bagus!” *Lucu deh lihat cara ketua Byun bertepuk tangan.*
Manajemen keamanan membaur dan tersenyum senang karena makan malam lainnya dua hari lagi.”
Na Yeong kegirangan dan mengangkat tangannya membentuk pistol, “Makan malam lagi. Oh yeahh.. wo hooo!”
Cheo Yong memperingatkannya, “Apa kau bercanda?”
Jong Hyun kebingungan, “hah?”
Yang lain pun sama. Mereka kira yang dimaksud Cheo Yong adalah mereka. Cheo Yong langsung mencari alasan, “Ah begini... Apa maksudmu usus babi? Kau harus mentraktir kami daging panggang!”
Min Jae mendukungnya dengan bersemangat, “Jika kau ingin mentraktir kami, jadi pria sejati dan belikan daging panggang!”
Permintaan mereka disetujui Jong Hyun dan langsung mengajak mereka pergi. Na Yeong masih bersemangat, “Kapan Sun Woo Oenni pulang? Kalau Oenni sudah pulang aku ingin makan daging panggang!”
Cheo Yong langsung berteriak, “Hey Goppi!”
Semuanya langsung menatap Cheo Yong dengan bingung. Cheo Yong beralasan lagi, “Aku juga ingin kopi.. Robusta.” Semuanya langsung tertawa dan Ketua Byun langsung bertepuk tangan dengan lucu, “Bagus, bagus!”
Na Yeong menjulurkan lidahnya ke Cheo Yeong. Dia langsung mengikuti mereka. Cheo Yeong cemas dengan apa yang akan dilakukan Na Yeong lagi. Dia langsung berlari menyusul mereka.
Komentar:
Pelajaran yang dapat diambil dari drama ini di episode ini. Kita harus memilih dengan teliti siapa orang yang akan mejadi pasangan hidup kita. Jangan hanya melihatnya dari fisik saja, tapi lihat juga batinnya. Jangan sampai kita menyesal saat sudah berumah tangga.
Benar apa yang dikatakan Cheo Yong di episode ini, “Kau tidak akan bisa hidup bahagia jika kau mengganti identitasmu. Bahkan jika kau mengganti penampilanmu, kenangan dan juga dendam masih ada didalamnya. Jadi tidak peduli kenapa, tidak ada cara kau bisa bahagia seperti orang lain.”
Memang. Yang bisa membuat kita bahagia seperti orang lain adalah kita harus minta maaf jika kita berbuat salah.kita harus memperbaiki kesalahan yang telah kita perbuat. Meskipun itu sulit, tapi jika kita ingin bahagia itulah yang harus kita lakukan. Tak ada jalan yang tanpa rintangan jika kita ingin bahagia.